KALSEL, BeritaBhayangkara.com – Bertempat di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) Banjarbaru, telah digelar Upacara Penutupan Pendidikan Pembentukan (Diktuk) Bintara Polri tahun anggaran 2018/2019, Senin (4/3/2019).
Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs. Yazid Fanani, M.Si, dengan dihadiri Gubernur Kalsel yang diwakili Kesbangpol, Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Drs. Aneka Pristafuddin, Pejabat Utama, Ketua Bhayangkari Daerah Kalsel Ny. Rinny Yazid Fanani beserta Pengurus Bhayangkari, Ka SPN Polda Kalsel beserta Tenaga Pendidik, Rohaniawan, Danrem 101/Antasari, Danlanal Banjarmasin diwakili Kasilog, Danlanud Syamsuddin Noor diwakili Kasipers, Kabinda Kalsel yang diwakili, Ka BNNP Kalsel yang diwakili, serta para orang tua dan siswa Diktuk Bintara Polri.
Selain menutup Diktuk, Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs. Yazid Fanani, M.Si juga melantik dan mengambil sumpah Bintara Remaja yang telah dinyatakan lulus pendidikan. Kemudian, Kapolda juga menanggalkan tanda siswa, memasangkan tanda pangkat definitif dan penyerahan ijazah kepada perwakilan Bintara Remaja.
Diktuk Bintara Polri di SPN Polda Kalsel ini diikuti oleh 141 orang siswa. Mereka sudah melewati masa pendidikan Bintara Polri selama tujuh bulan. Kapolri Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D dalam amanatnya yang dibacakan Kapolda Kalsel Drs. Yazid Fanani, M.Si mengucapkan selamat kepada 8.389 Bintara remaja, terdiri dari 7.991 pria dan 398 wanita, yang telah berhasil menyelesaikan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri yang berlangsung selama 7 (tujuh) bulan dan berhak menyandang pangkat Brigadir Polisi Dua.
Dikatakan Polri selaku penanggung jawab pemeliharaan keamanan dalam negeri, terus berupaya untuk merebut kepercayaan publik melalui peningkatan profesionalisme dan modernisasi. Upaya tersebut diterapkan melalui 3 (tiga) Kebijakan Utama Promoter, yaitu peningkatan kinerja, perbaikan kultur, serta manajemen media.
Berkaitan hal tersebut, para Bintara Polri TA. 2018 / 2019 akan langsung dihadapkan kepada tugas pengamanan Pemilu Tahun 2019, yang tahapan pelaksanaannya tengah berlangsung saat ini. Pemilu Tahun 2019 memiliki karakteristik yang khas dengan segenap potensi kerawanan yang menyertainya. Polri bersama dengan TNI dan seluruh pemangku kepentingan, bekerja keras dan mengerahkan segenap sumber daya yang dimiliki, untuk mewujudkan Pemilu Tahun 2019 yang aman, lancar, dan damai.
Oleh karena itu, para Bintara remaja sebagai salah satu elemen terdepan dalam pengamanan Pemilu Tahun 2019, harus mampu melaksanakan tugas dengan optimal. Persiapkan diri dengan baik, tanamkan disiplin dan tekad yang kuat, serta implementasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh di lembaga.
“Bintara Polri merupakan Garda terdepan dalam pelaksanaan tugas Polri, untuk itu kinerja dan perilaku bintara Polri akan memberikan pengaruh besar terhadap citra dan penilaian masyarakat terhadap organisasi Polri, Jadilah teladan bagi masyarakat serta hindari perbuatan yang dapat menjatuhkan kehormatan diri, keluarga dan organisasi Polri,” tegas Kapolda Kalsel Drs. Yazid Fanani, M.Si.
Pewarta : Manurung