BANDUNG, BeritaBhayangkara.com – Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman menghadiri penandatanganan bersama kontrak pengadaan Alutsista dan Kontruksi di lingkungan Baranahan Kemhan/TNI antara Kemhan dan BUMN dan penyedia Barang/Jasa TA. 2019.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) III/Siliwangi Kolonel Inf F.X. Sri Wellyanto dalam rilis tertulisnya di Bandung, Jumat (12/4/2019).
“Kehadiran Wakasad dalam kegiatan bersama Menhan dan Kasum TNI ini dalam rangka penandatanganan bersama kontrak pengadaan Alutsista dan Kontruksi di lingkungan Baranahan Kemhan/TNI antara Kemhan dan BUMN dan penyediaan Barang/Jasa,”ungkap Welly.
“Kontrak yang ditandatangani kali ini total sebesar Rp 2,1 Triliun dan 1.4 USD,” tandasnya.
Untuk diketahui total kontrak yang ditandatangani sebanyak 25 kontrak terdiri dari 18 kontrak Alutsista, 7 kontrak Jasa Konstruksi dengan total nilai lebih kurang 2,1 Triliun Rupiah dan 1,4 Milyar USD. Pada penandatanganan ini juga terdapat kerja sama berupa Konsorsium Kapal selam antara PT. PAL dan DSME Korea.
Sementara itu, saat memberikan sambutan Direktur PT. Pindad Abraham Mose menyampaikan, bahwa acara tersebut merupakan yang terbesar dan tercepat antara Kemhan dan BUMN.
“Mudah-mudahan penandatanganan kontrak ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu, jumlah dan harganya,” tegasnya
Masih di tempat yang sama, Menhan RI Jenderal TNI (Pur) Ryamizard Ryacudu menegaskan bahwa acara tersebut mencerminkan komitmen Pemerintah dalam mereformasi sistem birokrasi pengadaan yang lebih cepat, transparan dan akuntabel guna mempercepat proses penyerapan anggaran dalam memenuhi kebutuhan prioritas Alutsista TNI.
“Komitmen ini juga akan membuat kita bekerja lebih profesional dan terbuka menuju tujuan bersama, yaitu untuk mewujudkan kemandirian Industri Pertahanan Nasional yang berstandar Internasional, maju, berkualitas dan modern serta memiliki daya saing tinggi, ” ungkap Menhan.
“Saya berharap, melalui kebijakan Reformasi Birokrasi Pengadaan Alutsista ini, dapat mengakselerasi proses penguatan Postur Kekuatan Pertahanan Negara yang akan diperhitungkan di kancah Internasional,” tuturnya.
Selain Wakasad turut hadir Kasum TNI Letjen TNI Joni Supriyanto, Sekjen Kemhan RI Laksda TNI Agus Setiadji, Menteri Industri Pertahanan Korea Selatan HE. Wang Jung Hong, serta para undangan lainnya dari Kemhan RI, Mabes TNI dan angkatan serta pejabat PT Pindad Persero yang terkait.
Pewarta : Putri