KENDARI, BeritaBhayangkara.com – Kapolri Jenderal Pol Prof. H. M. Tito Karnavian., Ph.D bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto S.I.P., tiba di Lanud Haluoleo, Kendari Sulawesi Tenggara Sabtu, 22 Juni 2019 pukul 11.30 WITA dilanjutkan menerima paparan kondisi terkini dari IC Commander. Setelah menerima paparan, Kapolri dan Panglima TNI langsung bertolak menuju Konawe Utara menggunakan Helikopter.
Setibanya di Konawe Utara Kapolri dan Panglima TNI menerima Paparan dari Bupati Konawe Utara di Posko Penanggulangan Banjir, Bupati menyampaikan Konawe Utara diguyur hujan mulai tanggal 31 Mei 2019 terjadi banjir pada tanggal 2 Juni 2019 akibatnya banjir merendam sebanyak 7 kecamatan dan 47 desa. Adapun korban yang mengungsi sebanyak 2.502 KK/9.609 jiwa. “Saya ucapkan Terima kasih kepada jajaran TNI-Polri beserta jajaran lainnya atas bantuan baik fisik maupun material sehingga kondisi di Konawe Utara semakin membaik”, ucap Bupati Konawe Utara.
Dalam anev tersebut Panglima TNI menyampaikan, Tahap Rehabilitasi akan dimaksimalkan mulai dari Yankes, transportasi dan tempat pengungsian serta TNI-Polri melaksanakan trauma healing bersama instansi terkait. “Jaga dan rawat lingkungan hidup sehingga bencana tidak terjadi lagi”, tutup Panglima TNI
Selain itu Kapolri juga menyampaikan bahwa, bencana Banjir sejak 2 Juni sudah menjadi atensi TNI-Polri yaitu dengan menggerakkan jajaran baik Kapolda, Baharkam, Binmas dan Dokkes. Saat ini memasuki tahap rehabilitasi, TNI-Polri akan membantu baik infrastruktur/bantuan kemanusiaan. “Satu sakit semua bergerak, semua masyarakat dan pemerintah berikan perhatian, kita harus punya mekanisme penanganan sehingga kejadian tidak terulang kembali”, tegas Kapolri.
Diakhir penyampaiannya Kapolri menekannya bahwa Bencana sekarang harus dicari akar masalahnya dan menjadi atensi Provinsi dan pemerintah pusat, Solusinya bentuk canal dengan program jangka panjang serta bila Penyebabnya banjir karena fungsi hutan berkurang atau karena pembangunan pemukiman oleh karena itu penanganannya harus maksimal sehingga tata kelola lahan tidak berdampak bencana serta perlu dilakukan studi mendalam untuk penyelesaian masalah banjir di Konawe. Selain itu Polri telah membentuk Tim Tipiter untuk mempelajari dan memberikan solusi penyelesaian masalahnya” tutup Kapolri.
Kegiatan selanjutnya Kapolri dan Panglima TNI menuju tempat pengungsian di Desa Wanggudu dan meninjau posko trauma healing anak anak korban bencana banjir. Kapolri dan Panglima TNI disambut hangat nyanyian dari anak anak Korban Bencana Banjir. Kapolri dan Panglima TNI melaksanakan dialog serta memberikan semangat dan motivasi kepada para anak anak yang menjadi korban bencana.
“Siapa yang mau jadi tentara?, siapa yang ingin menjadi Pilot?” Tanya Panglima TNI. Kemudian seluruh anak anak menjawab dengan gembira dan mengacungkan tangan. Kegiatan diakhiri dengan peninjauan Posko Kesehatan dan Tenda pengungsi bencana banjir serta memberikan bantuan secara simbolis kepada para Korban Bencana Banjir oleh Kapolri dan Panglima TNI beserta Ibu Panglima TNI.
Selama kegiatan tersebut Kapolri didampingi oleh Kapolda Sultra, Kabaharkam Polri, Dankorbrimob, Kakorbinmas Baharkam Polri, Kapusdokkes Polri, Dirtipter Bareskrim Polri, Karo PID Divhumas Polri dan Karo Provost Divpropam Polri.
Pewarta: Manurung