JAKARTA, BeritaBhayangkara.com – Kepolisian Daerah Metro Jaya melakukan sejumlah persiapan menyambut perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Objek-objek vital mendapat pengamanan khusus, termasuk antisipasi terorisme.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, menyebutkan ada 8.196 personil yang diturunkan untuk mengamankan 1.559 gereja dan 1.360 titik perayaan lainnya yang biasa jadi tempat berkumpulnya masyarakat, termasuk tempat wisata.
“Anggota sudah siap, ada 95 pos pengamanan (pospam) baik di Jakarta maupun di sekitaran Jakarta,” kata Yusri via siaran pers yang diterima awak Media, Selasa (17/12/2019).
Dari seribuan gereja itu, sebut dia, pihaknya telah memetakan ada 57 gereja yang mendapat skala prioritas pengamanan. Salah satunya karena berdekatan dengan tempat ibadah lainnya.
Pihak Polda Metro Jaya juga telah berkoordinasi dengan berbagai organisasi masyarakat (ormas), salah satunya Barisan Ansor Serbaguna (Banser).
Selain fokus utama pengamanan gereja juga ada fokus pengamanan lainnya yakni arus mudik yang diprediksi terjadi 23 Desember dan arus balik yang diprediksi terjadi tanggal 1 Januari dan 2 Januari 2020.
Soal mudik ini, pihak Polda Metro Jaya yakin bisa menekan 30 persen kemacetan, khususnya mengoptimalkan jalan tol.
“Imbauan kami kepada para pemudik saat gunakan tol itu perlu kesiapan kendaraan, baik laik jalan, bahan bakar hingga bahan makanan,” lanjutnya.
Sejumlah rekayasa lalu lintas, termasuk contra flow juga disiapkan untuk diberlakukan di jam-jam tertentu situasional dilakukan. Titik pusat pergantian tahun diprediksi ada di Monas, Monumen Selamat Datang (Bundaran HI) dan Ancol.
“Kami imbau tidak ada konvoi ataupun naik kendaraan bak terbuka. Kapolri juga menegaskan ormas dilarang sweeping, akan ada tindakan tegas. Kapolda juga sudah mengajak teman-teman ormas dan menyatakan membantu aparat menjaga toleransi beragama,” tutupnya.
Polda Metro Jaya telah melakukan rapat koordinasi lintas sektoral khusus wilayah DKI Jakarta. Sesuai jadwal, Kamis 19 Desember mendatang akan dilakukan gelar pasukan terpusat di Polda Metro Jaya, diikuti stakeholders terkait, termasuk TNI dan Pemerintah DKI. Operasi pengamanan ini akan dilakukan 10 hari, mulai 23 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020.
Pewarta: Damar