JAKARTA, BeritaBhayangkara.com – Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap polri membuat citra polri harum di mata masyarakat. Polri sebagai alat negara yang kompeten memberikan pemeliharaan keamanan dan ketertiban, menegakkan hukum, serta terselenggaranya perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dengan baik dengan menempuh langkah-langkah strategis melalui revitalisasi Polri menuju pelayanan prima guna meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Oleh karena itu, semakin besar pula para Tokoh masyarakat memberikan apresiasi atas kinerja Polri yang mengedepankan good governance di setiap kinerjanya,
diantaranya Tokoh masyarakat Panut Mulyono, Rektor Universitas Gajah Mada mengucapkan terima kasih atas setiap kerja keras dan pengabdian yang telah dicurahkan oleh segenap aparat kepolisian di sepanjang tahun 2019, kami berharap di tahun yang akan datang, Polri dapat terus hadir melayani di tengah-tengah masyarakat, menegakkan hukum tanpa pandang bulu dan memberikan rasa aman bagi seluruh rakyat Indonesia.
Panut Mulyono, Rektor Universitas Gajah Mada mengatakan bahwa tahun 2019 adalah tahun yang menantang, terutama bagi para aparat penegak hukum, kita melihat banyak sekali event-event nasional, yang punya potensi untuk mengancam keutuhan nasional, tetapi kami sangat juga mengapresiasi bahwa aparat keamanan dan aparat kepolisian, khususnya telah berhasil mengatasi ancaman-ancaman tersebut, sehingga kita menyaksikan bahwa suasana masyarakat tetap terjaga.
Salah satu event yang patut kita garis bawahi tentunya adalah event nasional, penyelenggaraan pemilu, pilpres dan pileg, serta proses sampai ke arah pelantikan, disana tentu terlihat banyak gejolak-gejolak yang dirasakan oleh masyarakat, ada ungkapan-ungkapan, ekspresi-ekspresi yang terlihat, lalu juga ada demonstrasi yang dilakukan oleh adek-adek mahasiswa dan para aktivis, termasuk juga para pelajar, pada akhirnya juga semua bisa teratasi dengan baik.
Ini semua tentu harus kita apresiasi, saya juga menyoroti beberapa event-event religi, yang telah berhasil diselenggarakan, tanpa ada insiden yang kita catat, penyelenggaraan idul fitri, idul adha, maupun perayaan natal, yang sangat kondusif, ini semua adalah bukti dari kerja keras yang telah dilakukan oleh aparat Polri, kepada umumnya, dan sebagai warga Jakarta, tentu saya ingin berterimakasih, kepada Polda Metro Jaya yang telah berhasil mengamankan wilayah DKI Jakarta, sebagai salah satu tolak ukur, dari keamanan nasional.
Kita juga melihat bahwa banyak ancaman-ancaman baru yang timbul, kejahatan-kejahatan kerah putih, kejahatan yang melibatkan teknologi, dan itu semua, tentu adalah tantangan-tantangan yang harus diatasi, disini kita melihat bahwa, Kepolisian mampu mengikuti dinamika itu, dan berhasil memecahkan banyak kasus, terutama yang berkaitan dengan teknologi, hoax dan lain sebagainya.
Ini semua hal-hal yang meresahkan di masyarakat, namun juga ada kejahatan-kejahatan seperti narkoba, kejahatan kriminal lainnya, yang juga banyak diungkap pada tahun 2019 kemaren, ini di satu sisi tentu membawa rasa aman di tengah-tengah masyarakat.
Harapan Rektor Universita Gajah Mada, tahun 2020, semua upaya ini agar terus ditingkatkan lagi, namun kalau boleh saya menitipkan pesan, Polri ke depan, harus tetap melayani masyarakat, terus kita tingkatkan rasa keadilan di tengah-tengah masyarakat, kita pastikan bahwa pelayanan merata, baik kepada mereka yang tingkat sosial dan ekonominya tinggi maupun masyarakat biasa yang secara ekonomi dan secara sosial adalah masyarakat yang terpinggirkan, kita layani semua sebagai warga negara Indonesia, dan memang mendapatkan jaminan atas kepastian hukum.
Saya mengucapkan selamat kepada Polri atas capaian-capaiannya selama ini ketika dipimpin Jenderal Polisi (Purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D. dan setelahnya Jenderal Polisi Drs. Idham Azis, M.Si., berdoa agar Polri ke depan selalu sukses dan jaya bagi kemajuan Indonesia. Kepastian hukum terbukti menjadi dasar dari berbagai macam suasana yang kondusif di tengah-tengah masyarakat, tanpa adanya kepastian hukum, maka yang terjadi adalah kekacauan, itu saya sangat mengapresiasi bahwa Polri mengedepankan slogan Promoter, Profesional, Modern dan Terpercaya, ini sudah langkah yang pas dan ini adalah target yang pas, dengan SDM yang unggul, berdasarkan dengan profesionalitas, lalu modernitas, dan juga orang-orang yang bisa dipercaya, maka negara ini akan maju ke depan.
Kita semua berharap bahwa Polri bisa menjadi inspirasi dan bisa menjadi tauladan, bari aparat penegak keamanan maupun aparat penyelenggara negara lainnya, untuk bisa menjadi SDM yang profesional, yang terpercaya, dan yang moderat, inilah yang kita butuhkan di negara Indonesia. Aparat yang melayani masyarakat.
Pada kesempatan ini, Rektor Universitas Gajah Mada mengucapkan selamat Tahun baru bagi para punggawa Polri dan juga seluruh masyarakat Indonesia, mari kita menyongsong tahun 2020 dengan semangat dan niat yang suci untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara kita Indonesia. Terima kasih, Wassalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh.
Selanjutnya, Haris Pertama, Ketua umum DPP KNPI sangat mengapresiasi kinerja Kepolisian Republik Indonesia dalam menjaga persatuan dan kesatuan di negara yang kita cintai dalam beberapa peralatan politik terutama pemilu presiden. Kepolisian Republik Indonesia menjalankan tugas dan fungsinya bagaimana menyelesaikan pemilu dengan damai, menyelesaikan dengan semangat persatuan dan kesatuan, dan juga beberapa konflik di daerah-daerah kita bisa lihat bagaimana penanganan yang dilakukan oleh Kepolisian Republik Indonesia sangatlah manusiawi dan juga dengan semangat persatuan dan kesatuan itulah maka kinerja Kepolisian Republik Indonesia sangat baik bagi saya sebagai ketua umum DPP KNPI dan segenap kawan-kawan komite nasional Pemuda Indonesia di berbagai daerah, ungkapnya.
Harapan Haris Pertama, selaku Ketua umum DPP KNPI semoga Kepolisian Republik Indonesia yang sebelumnya dipimpin Jenderal Polisi (Purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D. dan digantikan oleh Bapak Jenderal Polisi Drs. Idham Azis, M.Si.dapat terus menjalankan fungsi dan tugasnya dengan baik dalam menjaga persatuan dan kesatuan di Republik yang kita cinta ini apalagi kita akan menghadapi pemilihan kepala daerah.
Pilkada serentak di seluruh Indonesia, semoga Kepolisian Republik Indonesia juga bisa sukses dalam mengatasi persoalan-persoalan Pilkada nantinya dan juga bisa melibatkan pemuda-pemuda Indonesia terutama komite nasional Pemuda Indonesia dalam kegiatan-kegiatan pilkada tersebut, semangat Indonesia, semoga Kepolisian Republik Indonesia, kita harapkan dapat menjaga persatuan dan kesatuan, hidup Polri, Indonesia maju.
Diteruskan ucapan dari Bapak Kardinal Ignatius Suharyo dan umat Katolik Keuskupan Agung Jakarta mengucapkan proficiat dan selamat kepada bapak Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Idham Azis, M.Si., beserta Wakapolri dan para pejabat utama Mabes Polri untuk pencapaian luar biasa dari pelayanan Polri di tahun 2019 ini.
Polri telah berhasil mengusahakan keamanan dan ketertiban masyarakat dalam agenda nasional 2019 yaitu Pemilu serentak, Pilpres dan Legislatif, Polri telah berhasil menekan angka kejahatan internasional, konvensional dan kriminalitas di tahun ini secara baik, karena itu perkenankanlah kami umat Katolik di Keuskupan Agung Jakarta mengaturkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada bapak Kapolri dan para pejabat utama Mabes Polri untuk pelayanan dan kehadiran polisi sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.
“Tidak lupa kami juga berdoa bagi para Bhayangkara yang telah gugur dalam medan tugas. Terima kasih untuk teladan, sikap heroik para Bhayangkara tersebut bagi negara dan bangsa ini,” tutur Kardinal Ignatius Suharyo.
Terakhir kami berharap bagi kepolisian dan jajaran di tahun 2020 mendatang, tetap terus hadir sebagai pelindung, pelayan dan pengayom masyarakat dengan semangat, profesional, modern dan terpercaya. Sekali lagi terima kasih dan proficiat, Tuhan memberkati,” tutur Kardinal Ignatius.
Kemudian ucapan terimakasih pun datang dari Ida Penglisir Agung Putra Sukahet, ketua forum kerukunan umat beragama provinsi Bali yang juga ketua umum asosiasi forum kerukunan umat beragama Indonesia juga sebagai bendesa Agung majelis desa adat provinsi Bali merasa sangat bangga dan demikian sangat berterima kasih kepada Kepolisian Republik Indonesia.
Selama ini, selama Kapolrinya adalah bapak Jenderal Tito Karnavian, dan sekarang juga harapan kami diteruskan dengan bapak Jenderal Idham Azis, situasi Kamtibmas, keamanan, di Indonesia ini pada umumnya tetap baik terkendali walaupun ancaman-ancaman, tantangan-tantangan semakin banyak di tahun-tahun yang kita sudah jalani dan khusus juga untuk Bali, saya memang berdomisili di sini di Bali dan dekat dengan Kapolda Bali selama 3 tahun ini, dengan Irjen. Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose, kinerjanya sangat baik, hubungannya dengan masyarakat sangat baik, situasi Kamtibmas baik secara umum ya maupun secara khusus misalnya sangat baik dan semakin baik, Bali sudah terbebas dari preman-preman.
Kemudian juga kejahatan narkoba juga menurun, lalu lintas misalnya walaupun semakin padat tetapi kecelakaannya juga menurun. Kamtibmas secara umum bagus, ya Irjen. Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose dikenal ramah, ya sangat ramah dan bersahabat penuh dengan persahabatan akan tetapi dalam penegakan hukum tetap tegas tanpa pandang bulu, inilah yang kemudian kita sebenarnya sangat berat melepas, Irjen. Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose dari Bali, tetapi kalau memang harus Tour Of Duty apalagi karir Irjen. Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose ini naik, kami harus lepas.
Harapan kami adalah semoga Polri di tahun 2020 ini kemudian tahun-tahun kedepan tetap bisa meningkatkan kinerjanya. Harapan-harapan masyarakat bisa dipenuhi sehingga Kamtibmas secara umum, keamanan dan kedamaian baik di Indonesia utamanya khususnya di Bali ini, tetap bisa terkendali sehingga kita semuanya Presiden, para Menteri, pimpinan-pimpinan kita, baik Legislatif, Yudikatif, Gubernur, Bupati, Walikota, kalau sudah kita rukun, aman dan damai, gampang membangun Indonesia gampang, membangun Bali ke arah yang lebih baik, ke arah yang lebih maju.
“Saya kira itu tanggapan saya, komentar saya dan harapan saya yang mewakili masyarakat Bali kepada Polri dan mewakili forum kerukunan umat beragama
Indonesia kepada Polri dan juga sebagai masyarakat Bali kepada Polda Bali beserta jajarannya tercinta, Terima kasih, Om Santi Santi Santi Om,” tutur Ida.
Dilanjut oleh Tri Rismaharini, Walikota Surabaya mengatakan bahwa secara umum, situasi Kamtibmas sepanjang 2019 relatif terkendali. Tahun politik yang penuh dengan kampanye dan silang pendapat relatif berhasil kita lalui dengan baik. Tentu ini menunjukkan kedewasaan masyarakat Indonesia dalam berpolitik, dari hari ke hari kita semakin menyadari bahwa perbedaan adalah hal yang wajar. Kita boleh berbeda pandangan politik, tapi tidak pernah membawa perbedaan itu ke dalam konflik personal, apalagi konflik fisik.
Berbagai aksi demonstrasi yang terjadi sepanjang 2019 juga berjalan dengan baik, meski ada beberapa preseden buruk yang tak boleh terulang di kemudian hari, terutama kekerasan kepada peserta aksi demonstrasi. Demonstrasi adalah hal yang wajar di era demokrasi saat ini, sehingga berbagai aksi protes tak sampai mengganggu,
Saya mengapresiasi upaya Polri dalam menjaga situasi Kamtibmas sepanjang 2019. Tentu bukan hal mudah untuk menjaga kondusifitas di tahun politik, apalagi persaingan politiknya lumayan tajam karena dua kubu politik berbeda sangat tajam, bahkan polarisasi sempat terjadi di masyarakat akar rumput. Polri dengan bijak bisa mengendalikan situasi dengan tetap mengandalkan pendekatan dialogis. Selain itu, peran gotong royong seluruh elemen masyarakat dan TNI ikut pula mewujudkan situasi Kamtibmas yang baik.
Secara umum kamtibmas 2019 relatif baik. Selain situasi Kamtibmas cukup kondusif, Polri saya lihat terus melakukan upaya reformasi. Inovasinya terus bermunculan, seperti inovasi pelayanan publik yang terkait dengan tugas-tugasnya melayani masyarakat. Di daerah-daerah, saya melihat Polres-Polres dan Polda-Polda berlomba melakukan inovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Juga semakin banyak unit-unit kepolisian yang masuk zona bebas.
Saya kira ekspektasi masyarakat kepada kepolisian semakin tinggi. Saya berharap upaya reformasi terus dilanjutkan. Jangan sampai masyarakat kembali berpandangan bahwa berurusan dengan polisi itu selalu sulit. Ubah paradigma masyarakat tersebut dengan menampilkan pelayanan yang baik, berbasis teknologi informasi, dan selalu menggunakan pendekatan persuasive saat berhubungan dengan masyarakat. Polri juga kita harap terus menggalakkan semangat penegakan hukum yang professional dan tidak tebang pulih.
Tahun depan, seperti yang sudah disampaikan Presiden Jokowi, para aparat penegak hukum harus mendukung upaya pemerintah mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di tengah perlambatan ekonomi dunia. Investasi harus tumbuh. Pembukaan lapangan kerja harus terus bertambah. Maka langkah Polri juga harus selaras dengan memberi kepastian hukum kepada para pelaku usaha.
Diakhiri oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Nasaruddin Umar mengapresiasi petugas kepolisian yang mampu mengungkap kasus-kasus besar selama tahun 2019 meski membutuhkan waktu yang tak sebentar dan diselesaikan dengan cara bijak.
“Alhamdulillah juga bisa dilakukan penanganan dengan cara-cara yang sangat bijak ya, karena kita tahu bahwa ujung tombak dari pihak keamanan masyarakat itu sepertinya adalah kepolisian. Kemudian juga kita berharap masyarakat juga bisa lebih meningkatkan kesadarannya sesama warga bangsa tidak perlu saling mencerca,” ujarNasaruddin di Jakarta, Senin (30/12) kemarin.
Dia juga mengingatkan kepada pihak kepolisian agar melakukan tindakan keras dalam rangka menangani demo mahasiswa. Dia yakin polisi mampu menangani demo dengan cara yang arif. Dia melihat, demo itu masih bisa bercanda antara polisi dengan demonstran, kadang-kadang salat bareng, mahasiswanya jadi imam seperti di Monas.
“Ini kembang-kembang demokrasi, saya kira sangat indah untuk kita pertahankan, jadi sekali lagi saya ucapkan selamat ya masih ada waktu tersisa, tahun baru besok ini saya juga berharap dan kita berdoa bersama, semoga kita melewati tahun baru ini dalam suasana kebatinan juga yang sama kemarin-kemarin itu ya,” jelas Nasaruddin.
Dia bersyukur kepolisian mampu melewati fase-fase yang sangat sensitif di tanggal 25 Desember lalu. Sebab, lanjut dia, tanggal itu merupakan hari-hari yang sangat penuh sensitifitas dalam masyarakat Indonesia.
“Tapi Alhamdulillah dari Sabang sampai Merauke ya kita melewatinya dalam suasana kebatinan yang sangat terkendali bahkan sangat sejuk, ya kita menyaksikan suatu pemandangan yang bahkan tidak pernah terjadi sebelumnya,” tutur dia
Pewarta: Damar