JAKARTA, BeritaBhayangkara.com – Seusai melakukan kunjungan kerja Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P. bersama Kapolri Jenderal Pol Drs. Idham Azis, M.Si. dihadapan 2.900 prajurit TNI-Polri se-wilayah Maluku, di Lapangan Apel Lantamal IX Ambon, Jumat (17/1/2020), Kapolri Idham Aziz, tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jalan Rajawali Baru, Jakarta Timur, Jumat (17/1/2020).
Dihadapan wartawanm menanyakan kepada Kapolri terkait Menko Polhukam Machfud MD yang akan menyerahkan kasus Yayasan Asuransi ABRI (Asabri) ini ke polri. Menko Polhukam Mahfud Md mengaku sudah mendengar dan menduga ada korupsi di atas Rp 10 triliun dari uang yayasan yang dikumpulkan dari para prajurit TNI itu.
menanggapi hal tersebut, Kapolri Jenderal Pol Drs. Idham Azis, M.Si. menyampaikan kepada awak media sedang memerintahkan ke Bareskrim untuk membikin tim gabungan dari Dir Tipikor sama Dir Krimsus Polda Metro Jaya untuk melakukan langkah-langkah verifikasi dan penyelidikan.
“Nanti, saya kan baru pulang nih dari ambon. Nanti saya akan cek bagaimana perkembangannya ya,” sambung Kapolri.
Ditanyai wartawan apakah Polri siap menangani kasus tersebut, Kapolri mengatakan masih baru masuk taraf proses verifikasi, penyelidikan. Tentu langkah-langkah progresnya akan kita lihat ke depan. Dan nanti itu akan dikerjakan langsung oleh tim yang dipimpin oleh Bapak Kabareskrim Komjen Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, kata Kapolri.
Dicecar wartawan terkait keberadaan Politisi PDIP Harun Masiku yang kini menjadi buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), diduga ada di Singapura. Apakah sudah ada permintaan dari KPK untuk kepulangan dari Harun Masiku?
“Saya cek nanti. Ini saya cek, pada prinsipnya kita tentu akan memberikan bantuan apabila nanti rekan-rekan KPK meminta tolong kepada kita untuk berkoordinasi. Kita juga nanti akan melanjutkan itu ke interpol,” tutur Kapolri.
Dilanjutkan apakah masih menunggu? Kapolri mengatakan belum tau, nanti kalo sudah pulang saya cek apakah pimpinan KPK sudah kirim surat atau belum. Tapi prinsipnya kalo sudah saya akan teruskan, kita bantu untuk di interpolnya, oke, kata Kapolri.
Terkait kunjungan kerja Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P. bersama Kapolri Jenderal Pol Drs. Idham Azis, M.Si. ke sejumlah daerah, Kapolri juga menegaskan bahwa Netralitas Polri itu sudah jelas harus netral harga Mati. Saya sudah menekankan bahkan sudah membuat telegram kepada seluruh personil di seluruh wilayah Indonesia, bahwa kita harus melaksanakan pengamanan pilkada yang nanti dilaksanakan di seluruh Indonesia dengan jumlah 270 daerah itu harus netral. Dan kalau ada anggota Polisi yang tidak netral saya tindak, tutup Jendral Polisi Drs. Idham Azis mengakhiri penjelasannya kepada awak media.
Pewarta: Damar