KALSEL, BeritaBhayangkara.com – Perspektif kesehatan populasi mengarah pada model kesehatan masyarakat yang lebih kompleks yang mengintegrasikan faktor sosial distal dan proksimal, faktor lingkungan fisik, dan faktor perilaku untuk memprediksi penyakit, kecacatan, dan kematian dini. Perilaku kesehatan dipandang sebagai pola oleh lingkungan sosial, bukan “berdiri bebas”. Di antara para pejuang kesehatan populasi, komitmen terhadap keadilan sosial adalah jantung dari janji kesehatan masyarakat.
Setiap orang, tidak hanya orang kaya, yang berkuasa, atau mereka yang memiliki kedudukan sosial, berhak atas kondisi yang menghasilkan kesehatan. Adalah tradisi kesehatan masyarakat untuk mengadvokasi mereka yang memiliki akses yang tidak setara terhadap peluang dan sumber daya di masyarakat serta mereka yang memiliki keunggulan, mengikuti jejak era rekayasa kesehatan masyarakat ketika orang-orang di semua stasiun kehidupan diberikan kebersihan air, pembuangan limbah dan pembuangan sampah, dan persediaan makanan bersih di kota-kota negara-negara industri.
Penekanan inisiatif kesehatan masyarakat pada perilaku, bukan pada lingkungan, menjadi luas. Hal tersebut ditekankan Kapolsek Murung Pudak Iptu Samsu Suargana, S.A.P. dengan melakukan pendekatan ekologis kesehatan masyarakat memandang individu sebagai tertanam dalam lingkungan fisik dan sosial dan terpengaruh olehnya, orientasi promosi kesehatan mengarah pada penekanan perilaku dan penekanan pada lingkungan — baik fisik maupun sosial dengan praktik yang telah kita lakukan yakni dengan kerja bakti yang dilakukan Polsek Murung Pudak bersama masyarakat kelurahan belimbing raya, kecamatan murung pudak, pada Jumat (05/02/2021).
Landasan kesehatan masyarakat adalah pencegahan, terutama pencegahan primer. Pencegahan adalah pendekatan historis dan ideal kesehatan masyarakat untuk mempromosikan kesehatan, dan strategi pencegahan kesehatan masyarakat yang membedakan adalah untuk memengaruhi “kondisi” (yaitu, lingkungan, dalam pengertian sepenuhnya) di mana orang hidup.
Salah satu strategi Polsek Murung Pudak yakni dengan mendorong masyarakat untuk mengonseptualisasikan dan mengatur kompleksitas ini dengan menerapkan konsep dan prinsip ekologi, yang memandang individu sebagai bagian dari lingkungan atau konteks mereka. Pendekatan ekologis untuk memahami agar bagaimana kesehatan dapat dipupuk apalagi di masa pandemi corona (Covid-19) yang melanda negara-negara di dunia khususnya Indonesia.
Kegiatan kerja bakti dalam menjaga kebersihan lingkungan tersebut berlangsung di Perumahan Linda Regency 5 Rt. 23 Kel. Belimbing Raya Kec. Murung Pudak Kab. Tabalong oleh Polsek Murung Pudak bersama dengan Warga dan Relawan Kec. Murung Pudak.
Apakah orang sehat atau tidak, ditentukan oleh keadaan dan lingkungan mereka. Sebagian besar, faktor-faktor seperti di mana kita tinggal, keadaan lingkungan kita, genetika, tingkat pendapatan dan pendidikan kita, dan hubungan kita dengan teman dan keluarga semuanya memiliki dampak yang besar terhadap kesehatan, sedangkan faktor-faktor yang lebih umum dipertimbangkan seperti akses dan penggunaan layanan perawatan kesehatan sering kurang berdampak.
Secara umum diterima bahwa faktor-faktor penentu kesehatan meliputi lingkungan fisik — alam dan bangunan — dan lingkungan sosial, serta perilaku individu, warisan genetik, dan perawatan kesehatan. Perhatikan bahwa meskipun kita berbicara tentang “faktor-faktor penentu kesehatan,” mereka biasanya dibahas dalam hal bagaimana mereka berhubungan dengan kesehatan yang buruk — faktor-faktor penentu kesehatan yang buruk.
Dalam kegiatan ini, Kapolsek Murung Pudak Iptu Samsu Suargana, S.A.P. juga menggerakkan dan mengimbau kepada warga terkait protokol kesehatan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Dalam kegiatan kerja bakti ini, sasarannya yakni dengan membersihkan sampah-sampah yang menyumbat parit dan gorong-gorong serta melancarkan saluran drainase sebagai upaya dalam menanggulangi banjir karena digunakan untuk menampung air hujan. Apabila curah hujan tinggi, air tidak tergenang dan tidak menyebabkan banjir di Pemukiman Warga, jelas Kapolsek Iptu Samsu.
Kegiatan berlangsung aman dan lancar. Hadir dalam kegiatan tersebut di antaranya Kapolsek Murung Pudak Iptu Samsu Suargana, S.A.P. beserta 10 orang anggota, Danramil 04/Tanta, Murung Pudak Kapten Inf. Hartoto beserta 5 orang Anggota, Kasi Trantib Kec. Murung Pudak, Markuni, S.A.P., Ketua Rt. 23 beserta Warga Perumahan Linda Regency 5, Unit Penanganan Bencana Swadaya (UPBS) Belimbing Raya sebanyak 5 Orang, dan Unit Penanggulangan Bencana Swadaya (UPBS) M76 sebanyak 5 Orang. (red.)