banner 160x600
banner 160x600
ADV Space 970x250

Personel TNI-Polri Dikerahkan Membantu Korban Banjir Jabodetabek

Ribuan personel TNI-Polri dikerahkan untuk membantu para warga yang mengalami kebanjiran di wilayah Jabodetabek dalam dua hari belakangan

JAKARTA, BeritaBhayangkara.com – Personel TNI-Polri telah dikerahkan ke setiap titik-titik wilayah yang mengalami kebanjiran dalam dua hari belakangan ini. Mereka ditugaskan untuk membantu para warga yang menjadi korban dari peristiwa tersebut.

“Pastinya ribuan personel TNI-Polri sudah dikerahkan untuk membantu para warga yang mengalami kebanjiran,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono dalam keterangannya, di Jakarta, Minggu (21/2/2021).

Menurut Argo, personel TNI-Polri itu melakukan perbantuan dalam mengevakuasi warga, membuat posko dan dapur darurat, sekaligus melakukan pengawasan penerapan standar protokol kesehatan di kala banjir menerjang.

Argo menekankan, dikerahkannya personel TNI-Polri untuk membantu warga korban banjir dan merupakan implementasi bahwa Negara hadir di saat warganya membutuhkan bantuan.

“Personel TNI-Polri merupakan cerminan dari hadirnya Negara dalam membantu para warga yang menjadi korban banjir,” ujar Argo.

Personel TNI-Polri diketahui langsung turun membantu warga yang kebanjiran di sejumlah titik. Salah satunya di kawasan Cipinang Melayu, Jakarta Timur. Mereka mengerahkan perahu karet, membuat posko darurat dan mengevakuasi warga.

Sementara itu, Polisi juga melakukan evakuasi dan bantuan ke wilayah Kabupaten Bekasi yang terdampak tanggul Sungai Citarum yang jebol. Di antaranya, Kampung Babakan Banten, Desa Sumber Urip, Pebayuran, Kabupaten Bekasi.

Adapun yang terdampak banjir, Desa Karang Segar dan Desa Karang Harja. Total Kepala Keluarga (KK) yang terdampak 6.000 dengan ketinggian air 1.5 meter.

Kemudian, Kampung Biyombong di Desa Pantai bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Yang terdampak banjir Desa Pantai Harapan Jaya, Desa Jaya Sakti, Desa Pantai Bahagia, Desa Pantai Sederhana, Desa Pantai Mekar. Jumlah keseluruhan kepala keluarga yang terdampak 5.094 dengan ketinggian air 1.5 meter.

Selain itu, karena banjir terjadi di tengah Pandemi virus corona, tim pemulasaran jenazah Covid-19 juga tetap bekerja untuk memberikan pelayanan maksimal.

Walaupun di tengah bencana, tim menerjang air banjir dengan menggunakan perahu karet, menyusuri gang sempit untuk pemulasaran jenazah korban virus Corona. (Red.)