banner 160x600
banner 160x600
ADV Space 970x250

Kapolri: Pelaku Teror ZA Adalah Lone Wolf Simpatisan ISIS, Tingkatkan Keamanan Mako

Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. menyampaikan, bahwa pelaku teror di Mabes Polri merupakan seorang wanita inisial ZA

JAKARTA, BeritaBhayangkara.com — Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. dalam keterangannya menyampaikan, bahwa pelaku teror yang melakukan penyerangan di Mabes Polri merupakan seorang wanita berinisial ZA.

“Bernama ZA (25), alamat di jalan Lapangan Tembak, Kepala Dua Wetan, Jakarta Timur. Berdasarkan face recognatiion, sesuai,” kata Kapolri kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3).

Kapolri Listyo Sigit juga menjelaskan, bahwa wanita tersebut masuk melalui pintu belakang Mabes Polri melewati pos penjagaan. Kepada petugas, wanita tersebut menanyakan kantor pos yang berada di Mabes Polri.

“Oleh anggota ditunjukkan. Namun kemudian yang bersangkutan kembali dan melakukan penyerangan kepada petugas yang ada di pos jaga,” ungkap Kapolri.

Adapun ZA, merupakan lone wolf yang memiliki ideologi ISIS. Hal ini terbukti dari hasil profiling di media sosialnya didapati tulisan-tulisan yang terkait dengan perjuangan jihad. Bahkan, sebelum melancarkan aksi penyerangan, ZA memosting di akun Instagram bendera ISIS.

“Yang bersangkutan ini adalah lone wolf yang berideologi ISIS. Yang dibuktikan dari postingan yang bersangkutan di media sosial, yang bersangkutan memiliki akun IG yang baru dibuat 21 jam yang lalu. Di mana di dalamnya ada bendera ISIS,” ungkap Kapolri.

Pelaku juga diketahui merupakan mahasiswa salah satu universitas swasta, namun Drop Out pada semester lima perkuliahan. Saat melakukan penggeledahan di kediamannya, Densus 88 Antiteror menemukan sepucuk surat wasiat yang ditujukan kepada orang tua pelaku.

“Ditemukan di rumahnya surat wasiat, dan ada kata-kata di WAG keluarga, kalau yang bersangkutan akan pamit,” beber Kapolri.

Atas kejadian ini, Kapolri meminta agar jajarannya tetap memberikan pelayanan maksimal terhadap masyarakat namun tetap meningkatkan pengamanan di seluruh tingkatan.

“Tingkatkan keamanan di Markas Komando maupun yang bertugas di lapangan,” pungkas Kapolri. (Red.)