JAKARTA, BeritaBhayangkara.com – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., didampingi Menteri Kesehatan Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU., Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. dan Bapak Murdaya Pho dari Walubi meninjau Serbuan Vaksinasi Massal di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (29/6/2021).
Di hadapan awak media, Panglima TNI menyampaikan bahwa kemarin TNI sudah mengirim 176 tenaga kesehatan, di antaranya dokter dan hari ini ditambah sebanyak 400 jadi kurang lebih ada 600 tenaga kesehatan yang disebar di wilayah Jabodetabek. Sedangkan target yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan yaitu satu hari TNI harus mampu melaksanakan vaksinasi sebanyak 200.000 di seluruh wilayah dan Polri juga demikian, sehingga 400.000 dikerjakan oleh TNI-Polri setiap hari, sedangkan 600.000 dikerjakan gabungan antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan sehingga target satu juta bisa tercapai.
“Target lebih dari 1 juta vaksin setiap hari sesuai dengan program pemerintah dan bahkan bisa dua kali lipat menjadi harapan kita semua sehingga herd immunity itu bisa tercapai. Kita akan kejar terus, kalau perlu siang malam untuk mencapai target tersebut sehingga akan melindungi masyarakat, aktivitas masyarakat dan kegiatan perekonomian tentunya akan lebih baik,” ujarnya.
Panglima TNI menegaskan bahwa pelaksanaan di Jabodetabek sendiri, untuk hari ini hampir di seluruh wilayah melaksanakan vaksinasi. “Saat ini kita melaksanakan di JIExpo Kemayoran sebanyak 10.000 per hari dan akan dilaksanakan setiap hari, di luar rencana nanti gabungan TNI-Polri di GBK, yang bisa dilaksanakan dua kali lipat, tiga kali lipat dari kekuatan yang ada di sini,” ungkapnya.
Selanjutnya Panglima TNI mengatakan, sesuai dengan perintah Bapak Presiden RI Joko Widodo bahwa strategi untuk mengendalikan Covid-19 adalah lapangan. Lapangan ada dua, yang pertama adalah pelaksanaan PPKM Mikro dengan berbasis RT/RW dan yang kedua adalah percepatan vaksin, percepatan vaksinasi.
“PPKM Mikro kita laksanakan adalah 3T yakni testing, tracing dan treatment. Tentunya untuk bisa melaksanakan sesuai dengan target diperlukan penebalan di setiap Kelurahan karena berbasis RT/RW dan itu pun sudah kita lakukan dengan mengirim tenaga kesehatan untuk memperkuat di wilayah-wilayah Kelurahan, tenaganya adalah dari TNI maupun Polri,” jelasnya.
“Yang kedua bagaimana strategi untuk melaksanakan percepatan vaksinasi. Kita sudah memetakan beberapa tempat di Indonesia ini ada kurang lebih untuk TNI sendiri 8300 tempat adalah regular,” pungkasnya. (****)