JAKARTA, BeritaBhayangkara – Guna membina saling percaya dan kesepahaman di antara coast guard negara di kawasan, Kepala Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia, S.Sos., M.M. berdiskusi secara daring dengan para pimpinan coast guard dari lima negara tetangga, Kamis (14/10/2021).
Pertemuan terbatas ini dihadiri oleh Commandant of Philippine Coast Guard Vice Admiral Leopoldo V. Laroya, Commandant of Vietnam Coast Guard Lieutenant General Nguyen Van Son, Deputy Director General of Operation Malaysian Maritime Enforcement Agency Vice Admiral Maritime Kamaruszaman Bin Hj Abu Hassan, Commander of Singapore Police Coast Guard Senior Assistant Commisioner Cheang Keng Keong, dan Commanding Office of Marine Police Royal Brunei Police Force Senior Superintendent Haji Muhammad Azrie.
Laksdya TNI Aan Kurnia dalam sambutannya mengatakan bahwa pertemuan ini sangat penting guna mendorong kesamaan cara pandang dalam menghadapi dinamika tantangan keamanan dan keselamatan laut di kawasan karena dalam era globalisasi, tantangan yang dihadapi lebih kompleks dan tidak dapat diselesaikan sendiri dengan efektif sehingga membutuhkan kerja sama.
Tidak hanya itu, pertemuan ini juga diharapkan dapat mendorong peningkatan kerja sama antar instansi coast guard dan instansi penegak hukum di laut. “Kerja sama dalam hal pertukaran informasi, peningkatan kapasitas, pelaksanaan Asean Coast Guard and Maritime Law Enforcement Agencies Forum (ACF), pertemuan tingkat teknis, dan kerja sama yang disepakati lainnya, diharap dapat disepakati bersama dalam forum ini”, ucap Laksdya TNI Aan Kurnia.
Kegiatan juga diisi sesi paparan dari Kabag Humas dan Protokol Bakamla RI Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita, S.T., M.M., M.Tr.Hanla. Overview on Coast Guard’s Martime Cooperation on Southeast Asia, menjadi tajuk paparan dalam pertemuan terbatas tingkat kepala coast guard tersebut.
Bukannya tanpa alasan, topik ini dipilih untuk mendorong kembali semangat kebersamaan antar coast guard negara kawasan dalam menghadapi berbagai tantangan maritim. Hal ini dibutuhkan karena posisi negara di kawasan ASEAN yang sangat strategis dan bernilai penting dalam konteks geopolitik negara dunia.
Kegiatan diakhiri dengan harapan Laksdya TNI Aan Kurnia untuk dapat bertemu secara langsung dengan para pimpinan coast guard yang hadir. “Jika kondisi pandemi sudah memungkinkan, saya berharap dapat segera bertemu secara langsung untuk membahas beberapa persoalan secara mendalam”, ujarnya.
Jajaran Pejabat Bakamla RI turut hadir dalam pertemuan ini, seperti Deputi Kebijakan dan Strategi Laksda Bakamla Tatit Eko Witjaksono, S.E., M.Tr (Han), Direktur Kerja Sama Laksma Bakamla Sandy M. Latief, Kasubdit Kerja Sama Luar Negeri Kolonel Bakamla Maya Veraningsih, S.Sos., M.P.A., dan Kasi Kerja Sama Multilateral dan Organisasi Internasional Letkol Bakamla Fenny Sefhirany, S.S. (***)