MERAK, BeritaBhayangkara – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau arus mudik di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu, (30/4/2022). Dalam tinjauannya, Kapolri memantau baik melalui udara dan mendengarkan langsung pemaparan langsung dari otoritas setempat terkait dengan penanganan serta pengendalian arus mudik.
“Kalau kita lihat di H-4 dan H-3 terjadi peningkatan luar biasa dibanding dengan hari sebelumnya di mana puncak arus mudiknya ada lompatan yang luar biasa. Pada tahun 2019 saat itu angkanya 28 ribu, tapi di H-3 dan H-4 tertingginya diangka 37 ribu. Kemudian sebelumnya ada di angka 31 ribu,” kata Sigit dalam tinjauannya.
Lebih lanjut, Sigit menuturkan kapasitas normal di Pelabuhan Merak yaitu menampung penumpang kurang lebih 19 ribu. Sehingga mau tak mau diperlukan rekayasa tambahan dan langkah dalam mencegah kepadatan.
Beberapa langkah yang dilakukan yakni penambahan kapal dan dermaga. Harapannya, dengan adanya hal itu, bisa menambah kapasitas penumpang, yang tentunya bisa digunakan memberikan pelayanan tambahan pemudik pada H-2 yang sudah mulai padat.
“Kalau kita lihat ekornya sudah di KM 94 namun sudah mulai bergeser artinya ada kepadatan sekitar 4 sampai 6 kilometer. Mudah-mudahan penambahan ini bisa mempercepat masyarakat segera berangkat dari Merak ke Bakauheni,” ujar Sigit.
Kemudian, mantan Kabareskrim Polri ini mengimbau agar masyarakat yang hendak menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni agar membeli tiket sebelum jalan. Hal ini dilakukan agar mempercepat proses saat masuk ke Pelabuhan.
“Kalau memang masih belum mudik maka pilihan melaksanakan reservasi tiket melalui aplikasi online jauh lebih bagus dan mempercepat pada saat loading. Namun demikian semuanya akan dilayani baik go show maupun reservasi,” ucap Sigit.
Dalam kesempatan ini, mantan Kapolda Banten ini pun mengingatkan jajarannya untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada para pemudik. Selain itu, anggota diminta memberikan sosialisasi semua kebijakan dan menjawab apa yang menjadi kendala masyarakat.
“Kita harapkan disisa waktu yang ada di H-2, H-1 dan H pelayanan bisa meningkat dan menjadi lebih baik. Dalam menghadapi arus balik kita juga harus mempersiapkan langkah ekstra dan rekayasa yang harus dilakukan di wilayah Bakauheni karena akan terbalik di sana padat dan diperlukan langkah-langkah khusus,” tutup Sigit. (*)