banner 160x600
banner 160x600
ADV Space 970x250

Dialog Interaktif Waas Intel Kasad Bangun Wawasan Kebangsaan

Dialog Interaktif “Cegah Konflik Sosial di Kota Makassar” menghadirkan pemateri dari Mabesad yaitu Waas Intel Kasad Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva

MAKASSAR, BeritaBhayangkara – Dialog Interaktif “Cegah Konflik Sosial di Kota Makassar” menghadirkan pemateri dari Mabesad yaitu Waas Intel Kasad Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva, S.IP,.M.Han. melalui kegiatan pembinaan komunikasi (Binkom) yang diikuti 200 peserta terdiri dari Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan Tokoh Pemuda serta Organisasi Masyarakat dan Mahasiswa ini berlangsung di Aula Kodim 1408/Makasar, Senin (22/05/2023).

Dalam kegiatan tersebut digelar Sosialisasi Pembinaan Komunikasi (Binkom) dalam bentuk Dialog Interaktif tentang peran seluruh komponen masyarakat dalam Mencegah Konflik Sosial di Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar.

Kegiatan itu juga menghadirkan para pemateri dari kalangan Pemerintah (Kesbangpol Kota Makassar), serta Narasumber dari Staf Intelijen Angkatan Darat yang diwakii oleh Waas Intel Kasad Bidang Jemen Intel Brigjen TNI Antoninho Rangel Dasilva, S.IP,.M.Han, memberikan materi “Pemantapan Nilai-nilai Wawasan Kebangsaan”.

Brigjen TNI Antoninho mengatakan, bahwa masyarakat Makassar sangat luar biasa, antusias dalam mengikuti kegiatan ini serta berpandangan sangat positif, terlihat dari pertanyaan-pertanyan yang dilontarkan kepada para narasumber cukup kritis, akademis, realistis dan membangun serta berwawasan luas, sebagai wujud warga negara Indonesia yang cinta NKRI harga mati.

“Makassar adalah kota yang sangat strategis sehingga dapat dijadikan barometer bagi Indonesia di masa mendatang,” sebutnya.

Tanggapan dan testimoni dari peserta yang mengikuti acara Program Binkom sangat positif. Ketika para perwakilan peserta diwawancarai oleh wartawan, mayoritas mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Kasad Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman S.E., M.M atas terselenggaranya kegiatan ini dan sangat bermanfaat dalam membangun semangat bela negara yang hakiki bagi komponen masyarakat agar dapat mencintai NKRI secara utuh.

“Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan sinergitas antar instansi serta membangun kolaborasi secara integratif antara TNI AD dengan seluruh komponen masyarakat dalam menghadapi segala bentuk gangguan stabilitas di Kota Makassar. Semoga ke depan kegiatan ini akan terus berlanjut dan ditingkatkan secara integratif, holistik, masif dan komprehensif dengan pemerintah Kota / Kabupaten dan Polri serta seluruh komponen masyarakat sehingga dapat menjadikan Makassar “IS OUR HOME” dibawa bingkai NKRI,” ucapnya.

Lebih lanjut dikatakan, bahwa program ini bertujuan mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bertukar pikiran, berdialog dan berdiskusi dengan harapkan dapat tercipta visi dan misi yang sama guna dapat mencegah setiap konflik sosial di masa mendatang. Kegiatan ini dilakukan Se-Indonesia dimulai dari NTT, NTB, Bali, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi sampai ke Wilayah Barat Indonesia.

Dalam sesi tanya jawab ditegaskan, bahwa TNI tidak terlibat dalam politik praktis, di mana dalam pasal 5 UU Nomor 34 Tahun 2004, dijelaskan bahwa TNI merupakan alat negara di bidang pertahanan negara yang menjalankan tugasnya berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara. (*)