Jakarta, BeritaBhayangkara – AKBP DR. Netty menjelaskan landasan metafisika moral, dan membangun dalam kritik nalar terkait aksi Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya yang mendadak jadi sorotan di media sosial. Dalam video yang viral tersebut, Mayor Teddy sedang berjalan di hadapan Menteri Pertahanan (Menhan), Sjafrie Sjamsoeddin, dan Panglima TNI yang keduanya merupakan Jenderal bintang empat. AKBP Netty Siagian menjelaskan bahwa kita memiliki kewajiban untuk dapat menguniversalkan etika jika kita mempertimbangkan orang lain, dan ini setidaknya menyiratkan komitmen dari individu, warga negara rasional dalam beberapa saat mengarah bukan hanya kritik tetapi juga Pencerahan.
Dalam komentar netizen juga ada yang menyampaikan bahwa apa yang dikatakan Polwan cantik itu adalah hal mendasar pada adab dan etika yang harus dijunjung tinggi. Apalagi AKBP Netty sudah pernah sampai pada titik, di mana ia menjadi pengawal Alm. Ibu Ani Yudhoyono.
Hirarki dalam prajurit ksatria dijunjung AKBP Netty yang membuat semakin salut terhadap Polwan cantik yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika kehidupan yang berdampingan dan mengedepankan moral dalam setiap tindakan.
Ternyata AKBP Netty bukan orang sembarangan, ia juga pernah menjadi Kapolsek Pelabuhan Sunda Kelapa yang sempat viral gegara masyarakat Muara Angke pasang badan untuk mempertahankannya agar tidak pindah dari jabatannya. Perjalanan yang sangat panjang dengan prestasi yang banyak akhirnya menghantarkan Netty menjadi Kapolsek Menteng Jakarta Pusat, dan sebelumnya pernah menjadi pengacara Kepolisian (Bidkum Polda Metro Jaya) selama tiga tahun, yang tidak kalah penting dalam kedinasan pernah menjadi Komandan Brigade Motor (Harley Davidson) di Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya yang kemudian menghantarkannya menjadi pengamanan objek vital di kedutaan sambil menimba ilmu S3 bidang hukum, dan menyandang gelar doktor dengan predikat cumlaude.
Netty adalah salah satu polisi wanita yang mendapat penghargaan Indonesia Women Excellence 2021. Walaupun dengan kesibukannya yang sangat padat dalam dinas dan mendampingi suami berpangkat jenderal, ia juga masih sempat mendidik anak-anaknya menjadi seorang dokter dan seorang insinyur (Sarjana Tehnik) dari Universitas Diponegoro dan sekarang masih bekerja di IKN dua bulan setelah wisuda. (Terangkum dari instagram netty @netty_diana).