SUMBAR, BeritaBhayangkara.com – Kepolisian Sektor (Polsek) Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) berhasil mengamankan lima orang pelaku spesialis pembobol ATM, pada Jumat (19/6/2020) sekitar pukul 13.30 WIB.
Kapolres Pesisir Selatan AKBP Cepi Noval, S.I.K. didampingi Kapolsek Koto XI Tarusan Iptu Advianus saat menggelar konferensi pers menyampaikan, kelima pelaku berhasil dibekuk di depan Kantor Mapolsek Tarusan.
“Kelima pelaku spesialis pembobol ATM itu diantaranya berinisial I (41), Y (28), P (24), dan W (26), kelima pelaku adalah warga Lampung, Provinsi Jambi,” sebutnya.
Ia menerangkan, penangkapan bermula ketika pihak Mapolsek Tarusan mendapatkan informasi dari anggota Brimob yang sedang membuntuti, mobil pelaku dari arah Kota Padang.
Mendapat informasi tersebut, Kapolsek Koto XI Tarusan, Iptu Advianus bersama anggota, melakukan rekayasa kendaraan di depan kantor Mapolsek.
Kemudian, tidak lama berselang, anggota Polsek Koto XI Tarusan memberhentikan sebuah mobil avanza warna silver yang diduga kuat adalah para pelaku. Saat diberhentikan, kelima pelaku tidak mau keluar.
Pada akhirnya, anggota kepolisian yang bertugas mengeluarkan tembakan peringatan beberapa kali, karena kelima korban tidak mau keluar mobil.
“Setelah melepaskan beberapakali tembakan, baru kelima pelaku mau keluar dan menyerahkan diri. Dan anggota berhasil mengamankan beberapa barang bukti dari dalam mobil pelaku,” terang Kapolres Cepi Noval.
Ia menambahkan, barang bukti yang berhasil diamankan ditangan pelaku yaitu uang tunai sebesar Rp4.750.000. Selain uang tunai, polisi juga mengamankan baju, sepatu, sandal dan telepon genggam. Serta, bukti pembayaran hotel selama di Bukit Tinggi.
“Barang-barang itu, sengaja dibeli dari uang hasil curian mereka,” ucapnya.
Lanjutnya, berdasarkan keterangan sementara dari pelaku. Aksi membobol mesin ATM tersebut dipelajari melalui google.
“Cara mereka membobol ATM itu, dengan memasukkan ATM ke dalam mesin ATM. Kemudian, ia menarik uang tampa mengurangi saldo ATM yang mereka masukkan tersebut,” kata Cepi.
Lanjutnya lagi, aksi mereka sudah dilakukan beberapa kali di wilayah Bukitinggi dan Kota Padang.
“Lima kali dilakukan di Bukittinggi dan satu kali dilakukan di Kota Padang,” ujarnya.
Terkait kasus ini, sambung Cepi Noval, pihaknya, akan melimpahkan kasus ini ke Polres Bukittinggi, guna pengembangan lebih lanjut.
“Sebab, kejadian dan aksi pelaku dilakukan di Bukittinggi. Makanya, kita limpahkan ke Polres Bukit,” tutupnya.
(Mayadi)