banner 160x600
banner 160x600
ADV Space 970x250

Kapolres Pesisir Selatan Angkat Bicara Tentang Video Viral Bullying Siswa MTsN Bayang

Kapolres Pesisir Selatan AKBP Nurhadianyah, S.I.K angkat bicara terkait hal itu kepada awak media, Minggu (23/6/2024)

PESSEL, BeritaBhayangkara – Viral video dugaan penganiyaan atau intimidasi atau bullying yang diduga dilakukan oleh salah seorang siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsn) Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan.

Kapolres Pesisir Selatan AKBP Nurhadianyah, S.I.K angkat bicara terkait hal itu kepada awak media, Minggu (23/6/2024), menegaskan jika perkara penganiayaan terhadap siswa MTsN dalam penanganan penyidik Polsek Bayang, Polres Pessel.

Disampaikan Kapolres menerima informasi tersebut, Kapolsek Bayang bersama anggotanya telah bertemu dengan pihak sekolah di mana viralnya video dugaan penganiyaan tersebut guna mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan lebih lanjut dari beberapa orang saksi.

Begitu juga mendatangi rumah siswa diduga menjadi korban penganiayaand dan memberikan kesempatan bagi orang tua diduga korban membuat laporan jika ada hal yang dirugikan. Kapolres juga menyampaikan imbuan kepada keluarga korban tidak main hakim sendiri.

“Hari Jumat (21/6/2024) pukul 23.00 WIB orang tua salah salah seorang siswa diduga korban datang melaporkan dan beberapa orang saksi telah kita minta keterangan,” kata Kapolres.

Untuk siswa diduga menjadi korban penganiyaan memang mengalami luka, namun untuk hasil visum tersebut kita masih menunggu dari pihak pukesmas setempat.

Proses hukumya sendiri, Kapolres Pesisir Selatan memastikan mulai dari penyelidikan hingga penyidikan akan sesuai dengan undang-undang yang ada, yaitu Undang-undang Perlindungan Anak dan Peradilan anak.

“Perkara ini berjalan, proses pemeriksaan telah dilakukan guna pemeriksaan lebih lanjut,” sambungnya.

Dari keterangan beberapa orang saksi, awal kejadian terjadi usai pertandingan sepak bola antar kelas diadakan oleh pihak sekolah (klasmeating).

Karena tim Anak Berurusan Hukum (ABH) kalah dengan tim korban kalah dengan, ABH merasa kakinya tertekel oleh korban saat bermain bola merasa tidak terima. Dan saat korban keluar dari sekolah, ABH mengajak korban ke sebuah warung. Kemudian terjadi penganiayaan tersebut.

“Saya menegaskan, jika perkara ini berjalan dan dalam proses lebih lanjut,” kata Kapolres.

Sementara itu, dengan viralnya video kedua siswa perempuan yang berkelahi sampai saat ini juga masih dalam pendalaman lebih lanjut oleh Kapolsek Bayang bersama anggotanya.

Penegasan Kapolres Pesisir Selatan terhadap viralnya video tersebut kepada awak media turut dihadiri Wakapolres Pesisir Selatan, PJU Polres Pesisir Selatan, Kasat Reskrim dan Kapolsek Bayang di halaman Mapolsek Bayang. (Mardoni)