banner 160x600
banner 160x600
ADV Space 970x250

Mengajar Sekolah Minggu, Satgas Yonif 328/PR Kenalkan Agama dan Toleransi Secara Dini

Satgas Yonif PR 328/Dgh turut membantu pihak Gereja Mahanaim Kampung Yetti mengajar pelajaran keagamaan bagi anak-anak usia dini di Sekolah Minggu.

PAPUA, BeritaBhayangkara.com – Dalam rangka menanamkan nilai-nilai spiritual dan toleransi antar umat beragama, Satgas Yonif PR 328/Dgh turut membantu pihak Gereja Mahanaim Kampung Yetti mengajar pelajaran keagamaan bagi anak-anak usia dini di Sekolah Minggu.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 328/DGH Mayor Inf Erwin Iswari dalam rilis tertulisnya di Papua, Senin (6/4/2019).

“Salah satu cara untuk lebih mendekatkan diri dan meningkatkan kualitas keimanan dan ketaatan kepada Tuhan YME adalah dengan melaksanakan kegiatan ibadah. Salah satunya adalah Sekolah Minggu yang dilaksanakan gereja Mahanaim ini,” ungkap Erwin

Kegiatan Sekolah Minggu, jelasnya, merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh warga bersama Personel Pos Yetti yang dipimpin oleh Serda Yudha, yang pelaksanaannya di dalam Gereja maupun di lingkungan sekitar Gereja.

“Ibadah Sekolah Minggu merupakan kegiatan khusus untuk anak-anak usia sekolah, disini kami mengajarkan cerita keagamaan untuk lebih memahami dan mengenal agama sejak usia dini,” ujar Erwin.

Selain memberikan pelajaran tentang Agama, menurut Erwin, anggota Satgas juga membagikan buku cerita dan membacakannya kepada anak-anak, agar mereka semakin tertarik untuk mengikuti kegiatan Sekolah Minggu.

“Metode belajar bagi anak-anak itu sebaiknya sesuai dengan usia pertumbuhannya. Di usia mereka saat ini lebih kepada bermain serta berimajinasi, makanya dengan belajar diluar gereja diharapkan mereka tidak bosan. Demikian juga dengan membacakan cerita bisa mengarahkan imajinasi anak-anak kepada hal yang positif,” tegas Erwin.

“Jadi kami sisipkan metode belajar bermain dan membaca cerita keagamaan untuk menarik anak-anak, khususnya tentang nilai-nilai spiritual agama dan juga memasukan hal-hal terkait dengan toleransi agar mereka memiliki pandangan yang luas, dihadapkan dengan pluralisme di Indonesia,” lanjutnya.

Menyikapi dengan keterlibatan anggota Satgas membantu mengajar anak-anak di gereja, Pendeta Vikaris pun sangat senang dan memberikan apresiasi serta mengucapkan terima kasih, karena Satgas telah bersedia menyempatkan waktu mereka untuk mengajar keagamaan terhadap anak-anak di kampung tersebut.

Pewarta : Putri