TUBAN, BeritaBhayangkara.com – Untuk pertama kalinya Kementerian Agama Kabupaten Tuban menyelenggarakan acara Terapi Huruf Hijaiyah dalam menjaga Kesehatan Fisik, Mental dan Spiritual Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag Tuban yang bekerjasama dengan Dr. Ketut Abid Halimi, S.Pd.I, M.Pd, CHt, Founder Mabes Media Creative (MMC) bertempat di aula PLHUT (Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu) Kemenag Tuban, Jumat (24/01/2020). Kegiatan tersebut diikuti oleh sekitar 150 undangan yang terdiri dari Pejabat Eselon IV, Kepala Satker, Kepala KUA, Penyuluh, Penghulu, Pranata Humas, Perencana dan perwakilan seksi.
Kepala kantor Kemenag Tuban, Sahid dalam sambutannya mengatakan pertama kali Kemenag Tuban mengadakan kegiatan seperti ini. “Ini adalah kegiatan spesial, pertama karena menempati gedung baru meski belum diresmikan sudah mendapat pembekalan yang sangat luar biasa. Beliau mas Abid ini adalah seorang motivator yang ulung dan kita bisa mendapat terapi terkait tugas dan fungsi kita sebagai ASN, sebagai hamba Allah. Apakah kita sudah pernah melakukan Tusi sebagai ASN, sebagai istri, sebagai suami. Batin kita perlu diberikan nutrisi supaya kita tidak terlalu jauh meninggalkan kewajiban,” harapnya.
Sementara itu narasumber Ketut Abid Halimi menerangkan kekuatan huruf hijaiyah tersebut untuk kesehatan, dimana kalau jiwanya sehat, akan membuat semangat dalam melaksanakan tugas sebagai ASN, ungkapnya.
“Penyakit itu 80 persen bersumber dari hati, dan 20 persen dari makanan. Yang utamanya harus bisa memanagi diri sendiri. Usahakan bisa mengatur pola pikir, pola hidup dan pola hati. Lalu benarkah huruf Hijaiyah agar bisa menerapi otak kita dari penyakit, hati kita dari penyakit, dan ternyata mengaji dengan disuarakan dapat membunuh sel kanker,” paparnya.
Lebih lanjut pria kelahiran 2 Januari 1982 ini mengingatkan kepada para pejabat dan semua yang hadir untuk bisa mengucapkan terimakasih kepada satu persatu anggota tubuh yang telah bersatu padu menyatukan gerak langkah sesuai perintah otak kita. Dan semua itu bisa diimplementasikan kepada para pegawai dan staf.
“Tidak akan sukses pekerjaan kita tanpa campur tangan staf dan partner kerja kita,” imbuhnya.
Tampak pada kegiatan tersebut, hampir semua peserta menangis tersedu-sedu saat diingatkan kurang bersyukurnya kepada Allah, dan mengajak kepada semua ASN untuk tidak malas, lebih giat bekerja dan lebih menyayangi keluarga. Semua peserta tampak antusias dan semangat mengikuti semua rangkaian acara sampai selesai.
Pewarta: Nurhadi