MANADO, BeritaBhayangkara.com – Ribuan personel Polri-TNI berkumpul di Pantai Manado, Kawasan Megamas, Manado, Sulawesi Utara. Mereka mengikuti apel persiapan dalam aksi pemecahan rekor selam dunia.
Ketua Umum Wanita Selam Indonesia (WASI) Ny. Tri Tito Karnavian memantau langsung apel persiapan tersebut sejak pukul 07.00 WIB ditemani sejumlah ketua ranting Bhayangkari. Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Sigid Tri Hardjanto turut mendampingi bersama pejabat utama Polda Sulut.
Adapun rangkaian acara pemecahan rekor selam dunia akan digelar mulai besok (31/7/2019) hingga Sabtu (3/7/2019).
Tampak para peserta sangat antusias dalam pemecahan rekor penyelaman massal terbanyak (Longest Human Chain Underwater), lalu rangkaian penyelam terpanjang di bawah air (Most People Scuba Diving), dan terakhir pembentangan bendera terbesar dibawah air (Largest Unfurled Flag Underwater).
Bahkan polwan dari Polda Sulut menyanyikan yel-yel yang menggelorakan semangat. “Hey yang ada di sana, yang ada di sini . Mari kitorang menyelam. Hey yang ada di sini, jangan bikin keki, mari sukseskan GWR,” seru para Polwan Polda Sumut sambil menghentakkan kaki.
Event Sejarah, Polda Sulut Beri Pengamanan Ekstra di Rekor Selam Dunia
Polda Sulawesi Utara menjamin keamanan peserta hingga wisatawan pada rangkaian acara pemecahan rekor selam dunia. Sebanyak 1500 personel kepolisian dilibatkan untuk kesuksesan acara ini.
“Kita siapkan personil dengan melibatkan kurang lebih 1500 personil. Juga melibatkan polres-polres terdekat untuk membantu pengamanan seperti Polresta, Polres Minut, Polres Bitung, Minsel dan Tomohon,” kata Kabid Humas Polda Kombes Ibrahim Tompo di Pantai Manado, Kawasan Megamas, Manado, Sulawesi Utara, Selasa (30/7/2019).
Dia menjelaskan, pengamanan ekstra dilakukan Polda Sulut mengingat banyaknya tamu VVIP. Sebab, acara yang digelar pada 1-3 Agustus 2019 merupakan event besar. “Kami merasa bersyukur karena ini momen atau event yang belum pernah dilaksanakan di Polda mana pun,” sebut Kombes Ibrahim.
Pengamanan ekstra dilakukan mulai dari persiapan, pengamanan jalur, hingga tempat-tempat dan sarana prasarana yang akan digunakan nantinya.
“Pengamanan dari 29 sampai tanggal 5 Agustus. Acara kan sampai tanggal 4, selebihnya tinggal pengamanan rutin saja. Itu cukup akomodir tamu-tamu yang masih extend,” sebut Kombes Ibrahim melanjutkan.
Sementara itu, dia menyebut bahwa masyarakat Sulut sangat mengapresiasi kegiatan ini. Sebab, pemecahan rekor selam dunia ini merupakan event yang jarang dan akan menjadi catatan sejarah serta mempunyai nilai plus bagi masyarakat sulut. “Makanya pengamanan kita buat ekstra lagi,” tegas Kombes Ibrahim.
Pemecahan rekor selam dunia diselenggarakan di Pantai Manado, Kawasan Megamas, Manado, Sulawesi Utara mulai 1-3 Agustus 2019. Ada tiga kategori dalam acara ini. Yakni, rekor penyelaman terbanyak (Longest Human Chain Underwater), lalu rangkaian penyelam terpanjang di bawah air (Most People Scuba Diving), dan terakhir pembentangan bendera terbesar di bawah air (Largest Unfurled Flag Underwater).
Pewarta: Manurung