PALANGKARAYA, BeritaBhayangkara.com – Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah menyelenggarakan tausiyah kebangsaan bertempat di ruang Loby Mapolda Jalan Tjilik Riwut Km. 1 Kota Palangka Raya, Jum’at (21/08/2020).
Kegiatan keagamaan yang dipimpin oleh Wakapolda Brigjen Pol. Drs. Indro Wiyono, M.Si., tersebut mengundang Komandan Densus 99 Asmaul Husna Banser, Habib Nuruzzaman dan Pengurus Cabang Nahdatul Ulama M. Najih Arromadloni, yang seluruh Pejabat Utama beserta Kapolres, Kapolsek jajaran Polda Kalteng melalui meeting zoom.
“Dalam pelaksanaan tausiyah kebangsaan yang mengundang kedua tokoh nasional tersebut membicarakan jika momentum Pilkada banyak dimanfaatkan para simpatisan untuk menghembuskan paham-paham radikalisme,” kata Kabidhumas Kombes Pol. Hendra Rochmawan, S.I.K., yang mewakili Wakapolda kepada awak media ini.
Hendra menerangkan, paham radikalisme yang diserukan para simpatisan ini nantinya merupakan cikal bakal berkembangnya terorisme. “Karena, menurut penjelasan yang disampaikan tadi, tahapan penyebaran paham radikalisme ini telah merambah ke masyarakat dengan cara kaderisasi para akademisi yang berujung pada adanya interaksi para simpatisan ke publik,” jelasnya.
Ditambahkannya, Aparat keamanan baik itu TNI-Polri merupakan posisi yang sangat strategis untuk menyebarkan paham radikalisme tersebut. “Dengan diselenggarakannya tausiyah tadi, diharapkan kepada rekan-rekan TNI-Polri agar lebih selektif lagi ketika berada ditengah-tengah masyarakat guna menciptakan Pilkada aman dan kondusif serta mengamankan seluruh agenda penting pemerintah guna tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” pungkasnya.
Maradona
Sumber : Humaspoldakalteng