BLORA, BeritaBhayangkara.com – Covid 19 belum berlalu, pandemi ini masih saja menjadi pembunuh secara tidak kasat mata yang sepertinya mengingatkan kembali manusia betapa pentingnya terus dan terus menguatkan iman dan imun dirinya.
Jika imunnya saja yang dijaga, maka kesehatan hati dan rasa tidak akan tergaransi, karena bisa jadi badan sehat namun mudah stres, badan kuat namun gampang galau, sebaliknya badan sehat namun moralnya tanggap darurat
Atau sebaliknya, jika imannya saja yang dikuatkan namun lupa menguatkan imun, maka akan terjadi situasi dimana orang-orang ahli ibadah akan menggampangkan urusan kesehatan, acuh tak acuh terhadap korban covid yang sekian banyak orang telah meninggal.
Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kapolres Blora, Polda Jawa Tengah, AKBP Dolly A. Primanoto, S.H., S.I.K. menjelang pengamanan pilkada serentak tahun 2020 yang diberi sandi ops mantap praja dan ops lilin, natal dan tahun baru 20221, dimana anggota kepolisian butuh keseimbangan, bukan hanya keseimbangan iman dan imun namun juga antara pikiran, hati dan tindakan.
Lanjut AKBP Dolly A. Primanoto, maka tujuannya digelar training dan motivasi untuk anggotanya bertempat di aula Arya Polres Blora agar anggota ter-recharge dan ter-refresh kembali sebelum pilkada dan akhir tahun 2020.
“Kami membuat kegiatan ini untuk menyegarkan kembali anggota, karena anggota juga manusia, butuh refresh dan motivasi diri,” kata Dolly yang juga mantan Kapolres Rembang ini, Jumat (04/12/2020).
Dolly juga menyampaikan, bahwa dirinya sudah pernah 2 (dua) kali mengikuti training dan motivasi tersebut di Polres Rembang dan Roops Polda Jawa Tengah. Dengan metode senam otak dan senam hati ini diharapkan bisa menyerap informasi lebih cepat, mengasah refleks dan koordinasi tubuh, serta mempertajam daya ingat dan konsentrasi anggota, pungkasnya.
Adapun motivator yang didatangkan diacara tersebut adalah dari Tim Motivator Thanks Institute Indonesia yang diketuai oleh Ketut Abid Halimi, S.Pdi., M.Pd., C.Ht yang juga salah satu motivator nasional peraih Rekor Muri Tahun 2015 dan Peraih Penghargaan Lembaga Prestasi Indonesia – Dunia Tahun 2017.
Dari pantauan media, mulai proses masuk ke dalam ruangan, kegiatan training hingga usai kegiatan semua peserta selalu menerapkan protokal kesehatan baik jaga jarak, memakai masker dan handsanitizer.
Diakhir kegiatan, Salah seorang perwira juga menyampaikan testimoni dimana dirinya merasakan jika tubuh dan pikirannya menjadi lebih imbang, stres beban kerja dan masalah-masalah jadi plong seperti tanpa beban.
“Terimakasih pak kapolres, semoga semua anggota yang lain bisa mengikuti kedepannya, bukan hanya 50 orang ini saja,” harapnya. (*red/dbs)