YOGAYAKARTA, BeritaBhayangkara.com – Walau di tengah badai pandemi Covid-19 terjadi di wilayah hukum Polda D.I. Yogyakarta, kualitas pelayanan berbasis WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) dan WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih Melayani) tetap harus terus didengungkan
Peran ganda Polisi selain menjadi pengayom, pelindung, dan pelayan, juga membutuhkan ruang hati secara privasi untuk menyampaikan segala harapan hidup dan kehidupan yang lebih baik. Karena jika tugas tuntas namun ibadah lepas akan rentan terjadi ketidakseimbangan emosi dan pikiran
Hal itu yang diterapkan dan dilaksanakan oleh Dirpolairud Polda Daerah Istimewa Yogyakarta Kombes Pol Nurodin, S.I.K. saat menggelar Training Motivasi dan Hypnoterapi untuk seluruh anggota Direktorat Polisi Air dan Udara dalam menunjang kinerja.
Kombes Nurodin mendatangkan pakar senam otak dan senam hati yang sudah berkeliling di Polres seluruh Indonesia tersebut.
“Kami mendatangkan Motivator-motivator dari Thanks Institute Indonesia, yang kami harapkan bisa memberi refresh dan recharge kepada anggota agar semakin termotivasi dalam perwujudan Polri presisi melalui SDM yang unggul,” tukasnya
Dirpolairud menyampaikan bahwa anggota Ditpolairud Yogyakarta butuh keseimbangan antara pikiran, hati dan tindakan, karena kegiatan positif ini bukan hanya bertujuan agar anggota ter-recharge dan ter-refresh kembali, namun juga dalam rangka membangun zona integritas menuju Predikat WBK dan WBBM.
“Kami mengadakan kegiatan ini untuk memberi vitamin hati kepada anggota, dan mewujudkan Polri Presisi di era Police 4.0,” kata alumni Akpol 1995 itu usai membuka 2 (Dua) sesi acara tersebut, Kamis (03/06/2021).
Dr. Ketut Abid Halimi, S.Pdi., M.Pd., C.Ht adalah Direktur Thanks Institute Indonesia yang memimpin 2 (Dua) sesi training motivasi tersebut.
Dari pantauan media ini, Motivator nasional peraih Rekor Muri Tahun 2015 dan Peraih Penghargaan Lembaga Prestasi Indonesia – Dunia Tahun 2017 tersebut betul-betul “mengocok” bersih pikiran dan hati peserta sehingga wajar saja banyak peserta training yang menangis terbawa suasana.
Seperti yang disampaikan oleh Dirpolairud, melalui Wadir Polairud AKBP Azhari Juanda, S.I.K. juga menyampaikan bahwa pentingnya penguatan mental dan spiritual agar anggota semakin produktif dan SDM unggul di mana pun dia ditempatkan
“Polairud merupakan satuan yang memelihara Kamtibmas, linyomyanmas serta gakkum di wilayah perairan dan udara Indonesia sehingga untuk menuju Polri yang Presisi di era 4.0 dan meraih predikat Zona integritas WBK dan WBBM perlu adanya perubahan mindset dan culture set anggota agar setiap anggota memiliki semangat yang tinggi serta berkinerja baik. Untuk itulah kami datangkan motivator yang expert di bidangnya, merawat SDM Polri tetap unggul dan Presisi,” tukas Mantan Kapolres Ternate itu
Bersama tim motivator lainnya, Ketut Abid Halimi membekali anggota dengan senam otak, senam hati, dan hypnoteraphy dan bahkan memberi ilmu Grafology yaitu metode membaca karakter seseorang melalui tulisan dan tanda tangan.
“Iya, kami ajarkan anggota bagaimana maintenance stres, mengolah emosi negatif menjadi positif, menguatkan pikiran agar tidak mudah stress,” jelas pria kelahiran Bali tersebut.
Sekadar menjadi informasi, bahwa proses masuk ke dalam ruangan kegiatan training hingga usai kegiatan semua peserta selalu menerapkan protokol kesehatan ketat, baik jarak, masker dan handsanitizer bahkan semua tim motivator di swab sehari sebelum pelaksanaan training.
Di akhir kegiatan, Salah seorang Polwan menyampaikan testimoni jika dirinya merasakan jika tubuh dan pikirannya menjadi lebih imbang, stres beban kerja dan masalah-masalah jadi plong seperti tanpa beban.
“Terima kasih pak Dirpolairud, terima kasih pak wadir semoga semua anggota yang lain bisa mengikuti nantinya,” harapnya. (*hakim/dbs)