SURABAYA, BeritaBhayangkara – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta resmi mencanangkan Pelayanan Kesehatan (Yankes) Luar Biasa, dan sekaligus pemberian kartu Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) prioritas, bagi Anak Yatim Piatu korban Covid-19, sebanyak 7.700 orang. Kegiatan yang diikuti oleh seluruh Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri jajaran Jawa timur ini berlangsung di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, pada Jumat (8/10/2021).
Kapolda mengapresiasi inisiatif yang menghadirkan seluruh rumah sakit dan unsur pelaksananya, untuk menyamakan visi misi, sehingga tugas ke depan, komunikasi, koordinasi dan kolaborasi bisa dilaksanakan dengan baik.
“Kemarin saya prihatin, karena dalam menghadapi pandemi Covid-19, seluruh anggota kita berjibaku di bawah dan sebagian juga karena menghadapi masyarakat yang terkena Covid-19 mereka terpapar, dan ada juga sebagian yang meninggal. Nah, itu menjadi pemikiran saya, dan sekarang ini, itu adalah langkah maju untuk mewujudkan mana anggota kita bisa menjadi sehat, bisa mendapatkan pelayanan kesehatan termasuk ASN dan keluarga Polri,” paparnya.
“Saya juga mengapresiasi tadi ada kerja sama dengan BPJS, karena ada 7.700 anak-anak yang menjadi Yatim Piatu di seluruh Jawa Timur karena orang tuanya meninggal akibat Covid-19. Untuk itu, jajaran Polda Jatim melalui Biddokkes akan melaksanakan kerja sama dengan BPJS, pelayanan kesehatan 7.700 anak ini akan dibayarkan melalui biaya rumah sakit sebesar 2.2 Milyar. Sehingga anak-anak ini akan mendapatkan pelayanan kesehatan dengan kartu BPJS,” lanjut Kapolda Jatim.
Selain itu, seluruh anak-anak ini akan diberikan kartu RSB Prioritas. Ini diberikan kepada tiap-tiap anak sehingga bila nanti anak ini datang ke rumah sakit Bhayangkara, akan mendapatkan pelayanan dari Rumah Sakit Bhayangkara termasuk pelayanan home care, datang ke rumah. Jadi tinggal telepon butuh pelayanan, nanti akan didatangi.
“Ini sesuai dengan program Bapak Kapolri dalam mewujudkan Polri yang presisi,” ucap Kapolda saat memberikan sambutan.
Polda Jatim juga bekerja sama dengan Dinas Sosial, sehingga untuk masa depan anak-anak yatim piatu ini bisa secara sinergi antara Dinas Sosial, BPJS, Polda, untuk bisa melakukan perawatan untuk masa depannya.
“Kami akan melakukan beberapa MOU, yang akan direncanakan Kabidokes, sehingga landasan normatif yuridisnya apabila nanti kita berpindah, hal itu bisa menjadi landasan untuk melangkah ke depannya,” tambahnya.
Kapolda juga mengapresiasi atas dedikasi, semangat seluruh jajaran Biddokes, dan Kepala Rumah Sakit di Jawa Timur, karena banyak perkembangan-perkembangan positif di dalam melaksanakan tugas, baik pelayanan tugas kepada anggota Polri di internal, maupun pelayanan kepada masyarakat di dalam melaksanakan program penanganan Covid-19.
“Baik melaksanakan vaksinasi, perawatan kepada masyarakat yang masuk ke rumah sakit kemudian sinergi dengan Kadinkes, Kakesdam, ini hal-hal yang positif yang saya kira seluruh kepala nanti bisa melakukan langkah-langkah komunikasi, koordinasi dan kolaborasi sehingga apa yang diinginkan oleh Bapak Kapolri, Bapak Panglima TNI, maupun Bapak Presiden terkait dengan penanganan Covid-19, khususnya di Jawa Timur bisa berjalan baik,” pungkasnya. (**)