Tangerang, BeritaBhayangkara – Menjadi Polisi memang sebuah pilihan mahal, lantaran Polisi bukan hanya menjadi publik figur, namun Polisi juga hampir sama seperti malaikat, pencatat amal baik dan amal buruk seseorang
Di mana pun Polisi berada, dia akan selalu mendapat dua konsekuensi besar yaitu Polisi akan dipuji dan Polisi juga akan dicaci. Apalagi di era pandemi, tugas Polisi hampir tanpa jeda, terus memberikan pelayanan maksimal di sepanjang pekerjaannya.
Namun ada yang publik hampir lupakan, bahwa Polisi bahan bakunya sama seperti manusia lainnya, daging, jantung, paru-paru dan kulitnya sama seperti yang lainnya.
Keliru dicaci, benar pun tidak dipuji, betul-betul menjadi ‘menu’ sehari-hari bagi seorang Polisi.
Hanya sedikit masyarakat yang mengapresiasi tugas dan keberhasilan Polisi, karena seribu kebaikan akan habis ceritanya ditumbangkan oleh satu kekeliruan.
Belum lagi implikasi rangkaian giat selama pandemi, tentunya amat sangat melelahkan baik fisik maupun psikis anggota Polisi. Ini lah yang menjadi landasan rasional anggota Polisi, ruang untuk menyeimbangkan, otak, hati, pikiran, hingga peran sebagai anggota Polri, peran sebagai bawahan, atasan, peran sebagai orang tua serta peran sebagai anak dan masyarakat biasa.
Oleh karena itu, Kapolresta Tangerang Kombes Pol. Wahyu S. Bintoro, S.H.,S.I.K.,M.Si. menginjeksi dan membekali anggota dengan memberi “vitamin” hati kepada seluruh personel Polresta Tangerang. Dalam pembekalan dan pemberian “Vitamin” itu, tak tanggung-tanggung, 800-an orang diberi.
“Kami sengaja melaksanakan giat motivasi sebagai media penginjeksian vitamin hati kepada seluruh anggota, agar anggota kami lebih fresh dan ter-recharge, seperti baterai baru yang siap dipakai,” Kata mantan Kapolres Gresik tersebut, Rabu, (27/10).
Lebih lanjut, Kapolres yang pernah meraih meraih Rekor Prestasi Indonesia-Dunia (LEPRID) tersebut menyampaikan, kegiatan motivasi berlangsung selama dua hari dengan dibagi menjadi 4 (empat) sesi. Setiap sesi sekitar 150-an orang, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Adapun kegiatan tersebut bertajuk “Refresh dan Recharge motivasi anggota, dalam rangka Revolusi Mental Berbasis Presisi.”
Kegiatan yang digelar di Aula Parasatwika gedung Presisi itu mendatangkan Tim Motivator Thanks Institute Indonesia yang memang sudah terbiasa memberi motivasi di Polres-polres di seluruh Indonesia dipimpin oleh Dr. Ketut Abid Halimi, S.Pd.I.,M.Pd.,C.Ht.
“Kami mendatangkan Motivator-motivator dari Thanks Institute Indonesia, yang kami harapkan bisa memberi refresh dan recharge kepada anggota agar semakin termotivasi dalam perwujudan Polri Presisi melalui SDM yang unggul,” tambah Kabag Sumda Polresta Tangerang Kompol Asy’ari, S.H. saat mendampingi Kapolres usai membuka acara dalam keterangannya kepada media ini.
Lebih lanjut, Kompol Asyari menyampaikan bahwasanya anggota Kepolisian Polresta Tangerang memang butuh motivasi baru sehingga bertugas bisa lebih maksimal, ikhlas, penuh tanggung jawab dan berorientasi pada kemanfaatan.
Dari pantauan media ini, Jumat (29/10) bersama tim motivator lainnya, Ketut Abid Halimi membekali anggota Polresta Tangerang dengan senam otak, senam hati, dan hypnoteraphy.
“Iya, kami ajarkan anggota bagaimana mengolah stres dengan asyik, mengolah emosi negatif menjadi positif, menjadikan masalah menjadi sajadah,” jelas motivator asal Bali tersebut.
Banyak anggota yang memberi testimoni pada acara tersebut dan mereka menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada tim motivator dan khususnya kepada Kapolresta Tangerang yang telah memberi kesempatan kepada mereka mengikuti acara motivasi tersebut.
“Terima kasih Pak Kapolres, saya merasa lega dan otak saya lebih fresh sekarang, dan saya berkomitmen menjadi polisi yang lebih baik lagi,” tandas Brigadir Puji. (***)