banner 160x600
banner 160x600
ADV Space 970x250

Kapolres Metro Jakarta Timur Jadi Inspektur Upacara Dalam Program “Senin Cerdas” di SMPN 149 Jakarta

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol. Nicolas Ary Lilipaly menjadi Inspektur Upacara Bendera, di SMPN 149 Jakarta

JAKARTA, BeritaBhayangkara – Dalam memelihara Kamtibmas melalui pemolisian modern, kehadiran Polisi dengan mengedepankan tindakan pencegahan melalui program “Senin Cerdas” dengan menjadi Inspektur Upacara di sekolah.

Pagi yang cerah Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol. Nicolas Ary Lilipaly menjadi Inspektur Upacara Bendera, di SMPN 149 Jakarta, Senin (26/02/24).

Dalam kegiatan “Senin Cerdas” di SMPN 149, Kapolres didampingi oleh Kasat Binmas, Kapolsek Jatinegara, Kasi Humas dan Kanit PPA Sat Reskrim serta Personel.

“Melalui “Senin Cerdas” ini dalam Program “MANTAP” Polres Metro Jakarta Timur dan Polsek jajaran turun langsung ke sekolah-sekolah guna memberikan edukasi dan kunjungan ke sekolah dengan menjadi Inspektur Upacara untuk mengingatkan para siswa / siswi tentang pentingnya menjaga ketertiban dan kedisplinan serta menjauhkan diri dari narkoba dan kenakalan remaja,” terang Kapolres.

Begitu pula para Pejabat Utama Polres dan Kapolsek, Kanit Binmas dan Bhabinkamtibmas jajaran Polres Metro Jakarta Timur melalui “Senin Cerdas” menjadi Inspektur upacara, dan memberikan penyuluhan di Sekolah SMP dan SMA / SMK di wilayah Jakarta Timur.

Dalam sambutannya Kapolres menghimbau kepada para siswa / siswi untuk fokus belajar dan jauhi kenakalan remaja.

“Pada kesempatan ini kami mengimbau kepada siswa sekalian agar fokus dalam menuntut Ilmu dan keterampilan serta tidak terlibat kenakalan remaja terutama tawuran minum miras dan narkoba,” imbau Nicolas.

Pihaknya pun mengingatkan untuk anak-anak remaja bahwa perkembangan media sosial sangat luar biasa, diharapkan agar bisa menggunakannya pada hal-hal yang baik, media yang baik dalam berkomunikasi.

“Adanya fenomena saat ini penggunaan media sosial yang digunakan sebagai media untuk melakukan tawuran, jangan diikuti yang seperti itu karena tidak baik dan bisa dikenakan pidana,” ungkapnya.

Apabila mendapati adanya anak sekolah yang terlibat tawuran, maka dari pihak Kepolisian akan meminta dari pihak sekolah, maupun orang tua untuk membuat surat pernyataan, apabila terjadi lagi maka anak tersebut untuk dicabut KJP-nya.

Ia pun mengingatkan kepada pihak sekolah agar para siswa / siswi bersikap disiplin jujur dan tidak terlibat tawuran maupun minuman keras dan penyalahgunaan narkoba.

“Polisi akan tetap melaksanakan kegiatan pengecekan atau sweeping terhadap barang bawaan anak sekolah dalam rangka antisipasi adanya tawuran,” tegasnya.

Guna menunjang produktivitas prestasi di sekolah, pihaknya menyarankan mengadakan kegiatan ekstrakurikuler berupa Pramuka, Paskibra dan sebagainya.

“Tingkatkan selalu produktivitas dalam berprestasi, raih cita-citamu setinggi langit dan mencapai masa depan,” ucapnya.

Ia pun berharap peran orang tua siswa agar setiap bulannya diundang ke sekolah agar ikut bertanggung jawab dalam mendidik anaknya agar tidak salah dalam pergaulan.

Ke depannya kegiatan ini akan terus dilaksanakan sehingga dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan dapat terjalin hubungan yang baik antara Polri dan pelajar di Jakarta Timur. (*)