banner 160x600
banner 160x600
ADV Space 970x250

Polda Metro Jaya Gelar’Satu Jam Mengaji Bersama Polisi’ Sambil Tunggu Rekapitulasi Hasil Suara Pemilu 2024

Polda Metro Jaya menggelar program 'Satu Jam Mengaji Bersama Polisi' di Masjid Al Ishlah, RT.6 / RW.7, Kuningan, Karet Kuningan

JAKARTA, BeritaBhayangkara – Polda Metro Jaya menggelar program ‘Satu Jam Mengaji Bersama Polisi’ di Masjid Al Ishlah, RT.6 / RW.7, Kuningan, Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Program ini digelar untuk mengajak masyarakat memakmurkan masjid dengan tema “Harkamtibmas Berbasis Kemakmuran Masjid”, Rabu (20/03/24).

Kegiatan dipimpin Kasubditbinpolmas Ditbinmas Polda Metro Jaya, AKBP Jajang Hasan Basri selaku Katim mewakili Dirbinmas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Badya Wijaya. Kegiatan yang digagas oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Karyoto ini juga bertujuan untuk menjaga silaturahmi antara aparat Kepolisian dengan masyarakat.

Kegiatan ini diawali dengan sambutan Ketua DKM Masjid Ustad Indra Tarmuji, yang mengungkapkan syukur atas nikmat Allah sehingga bisa mengaji bersama dan sholat Zuhur berjamaah dengan Kasubditbinpolmas Ditbinmas Polda Metro Jaya beserta rombongan.

“Kami mengajak masyarakat untuk mengaji bersama Polisi, serta mengimbau untuk memakmurkan dan menyejahterakan masjid, maka dengan demikian Harkambtibmas akan terjaga karena warga sudah terbantu kebutuhan pokoknya,” ujar Kasubditbinpolmas Ditbinmas Polda Metro Jaya dalam keterangannya.

Kasubditbinpolmas Ditbinmas Polda Metro Jaya mengatakan, bahwa “Kita tinggal tunggu pengumuman KPU hari ini tanggal 20 Maret 2024 agar jangan terprovokasi oleh sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab. Ciptakan Pemilu damai dengan peran serta seluruh elemen dan potensi masyarakat serta ⁠gunakan medsos dengan bijak, hati-hati dengan hoax dan ujaran kebencian,” pesannya.

“Fondasi bangsa kita sesungguhnya hanya dua, yaitu UUD 45 dan Pancasila. Dengan UUD 45 maka kemudian Negara kita menjadi Negara Hukum. Dengan Pancasila sudah seharusnya nilai-nilai Pancasila menjadi nilai moral dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Antara hukum dan moral tidak bisa dipisahkan atau berjalan masing-masing karena hukum tanpa kaidahnya maka hancurlah bangsa kita tetapi moral tanpa mengerti hukum juga bisa celaka dan kita berharap dengan nilai moral yang tinggi, akhlak yang tinggi orang akan taat hukum,” ujarnya.

Beliau menekankan para penegak hukum memiliki kewenangan dalam penegakkan hukumnya tetapi jika tanpa kaidah hukumnya maka kewenangan itu akan berubah menjadi kesewenang-wenangan. (*)