Tabalong, BeritaBhayangkara – Polres Tabalong melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Asta Cita Presiden Republik Indonesia terkait ketahanan pangan di Kabupaten Tabalong, yang dihadiri oleh berbagai pejabat penting di daerah. Rapat kali ini dipimpin langsung oleh Kapolres Tabalong, AKBP Wahyu Ismoyo Jayawardana, S.I.K., M.H., M.Tr.Opsla., Jumat (01/11/2024).
Pejabat yang hadir dalam rapat tersebut di antaranya Wakapolres Tabalong Kompol Hendra Sumala Sartio, S.E., S.I.K., M.H., Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Tabalong, Soleh, S.P., Kabag SDM Polres Tabalong AKP Agus Sulistyo, Kasat Intelkam Polres Tabalong AKP Dedi Asep Hermawan, S.E., Kasat Reskrim Polres Tabalong Iptu Danang Eko, S.Sos., M.M., Kasat Binmas Polres Tabalong Iptu Dedy Indarto, perwakilan UPT KPH Kabupaten Tabalong, Kasi Pemanfaatan Kehutanan Akhmad Aidil, F., perwakilan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tabalong, Nur Ali, serta perwakilan DKP2TPH Kabupaten Tabalong, Sri Astuti dari bidang fungsional.
Dalam sambutannya, Kapolres Tabalong, AKBP Wahyu Ismoyo Jayawardana, menyampaikan bahwa rapat ini merupakan langkah koordinatif guna mendukung program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto terkait ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Tabalong. Polres Tabalong diharapkan mampu mengambil peran aktif dalam memastikan kelancaran program tersebut, khususnya dalam upaya percepatan swasembada pangan yang telah dicanangkan oleh Presiden.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Tabalong, Soleh menjelaskan beberapa program yang telah dan akan dilaksanakan terkait ketahanan pangan. Program ini meliputi upaya penanganan stunting, peremajaan tanaman karet seluas 100 hektar pada 2025, serta penanaman padi gogo seluas 40 hektar di Desa Uwie (Kecamatan Muara Uya), Desa Wirang (Kecamatan Haruai), dan Desa Surian (Kecamatan Haruai). Program ini diperkirakan panen pada April 2025, dengan sasaran beras premium untuk pasar kalangan menengah ke atas. Selain itu, Disbunnak juga telah memberikan bantuan 15.000 ekor itik di wilayah selatan serta sapi di wilayah utara, dan akan kembali melakukan peremajaan tanaman karet di Kecamatan Muara Uya pada 2025.
Perwakilan Dinas Ketahanan Pangan Perikanan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DKP2TPH) Sri Astuti menyampaikan bahwa sektor pertanian, perikanan, dan hortikultura di Kabupaten Tabalong terus berkembang. Produksi beras yang telah surplus memungkinkan distribusi ke Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah, sedangkan komoditas hortikultura, seperti cabai rawit, telah mencapai pasar nasional. Selain itu, DKP2TPH berencana melakukan cetak sawah seluas 30 hektar pada Maret-April 2025 di Desa Garunggung, Desa Lumbang, dan Desa Upau.
Perwakilan Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Tabalong (BPN) Nur Ali menyatakan bahwa pihaknya mendukung program ketahanan pangan dengan membantu data lahan yang akan digunakan untuk pertanian dan perkebunan sesuai dengan program pemerintah.
Akhmad Aidil dari Unit Pelaksana Teknis Kesatuan Pengelolaan Hutan (UPT KPH) Kabupaten Tabalong menyampaikan bahwa saat ini terdapat 23 kelompok tani yang telah diberi izin untuk mengelola kawasan KPH di wilayah tersebut. Sekitar 60 persen kawasan di Tabalong berada di bawah perizinan KPH/HTI. Pihak KPH juga mendorong legalitas bagi para petani serta menyediakan lahan yang sesuai bagi dinas-dinas terkait untuk mendukung ketahanan pangan. Selain itu, program perhutanan sosial (PS) memungkinkan pemanfaatan kawasan hutan untuk kegiatan pertanian, sementara program distribusi bibit tanaman keras terus diupayakan guna mendukung penghijauan di Kalimantan Selatan.
Rapat ini memperkuat sinergi antar instansi di Kabupaten Tabalong guna memastikan ketahanan pangan nasional, dengan melibatkan peran aktif dari Polri, pemerintah daerah, dan lembaga terkait. (*)