JAKARTA, BeritaBhayangkara.com – Hari kedua, Stand TNI AD kembali banjir oleh pengunjung yang ingin mengetahui proses Seleksi menjadi calon Prajurit TNI AD. Tersebut disampaikan Ketua Panitia Pelaksana Education & Training Expo TNI AD, Letkol Arm Anang Krisna Indra Kumara, saat ditemui Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (15/2/2019).
Diungkapkan Anang, yang sehari-hari menjabat sebagai Kepala Sub Dinas Penerangan Media Elektronik (Kasubdispenmedlek) Dispenad, bahwa Pameran pendidikan-28, Indonesia International Education & Training Expo 2019 ini akan berlangsung hingga hari Minggu, (17/2/2019).
“Sungguh luar biasa, bahkan tak disangka dan mungkin kita duga sebelumnya, hari ini, para pengunjung kembali banjir, bahkan tumpah ruah,” ungkap Anang sembari tersenyum lebar.
Pria yang humoris ini juga menyampaikan bahwa selaku pelaksana kegiatan, telah berupaya semaksimal mungkin menyiapkan berbagai sarana yang dapat memberikan informasi tentang TNI AD kepada pengunjung.
“Dari mulai fasilitas kesehatan, pemeriksaan buta warna, Psikologi, tim penerimaan prajurit yang dikoordinir Kodam Jaya dan Ditajenad, termasuk tiang Pull Up untuk pria dan Chinning untuk wanita, yang ternyata menjadi venue favorit para pelajar,” ujar Anang sambil tersenyum.
“Intinya, kita bawa semua sarana yang ada agar dapat memberikan gambaran yang tuntas dan jelas bagi siapapun yang penasaran tentang TNI AD. Kita persilakan langsung konsultasi kepada para ahlinya. Termasuk kepada para taruna Akmil yang kita boyong kemari,” tegas mantan Dandim 1008/Tanjung Korem 101/Antasari ini.
Di bagian Stand TNI AD, berbagai peralatan dan perlengkapan prajurit Kostrad, menggoda para pengunjung untuk berfoto bersama prajurit yang tampak sangar namun sabar dan sopan itu.
“Karena tempatnya terbatas, kita pas-pas kan. Jadi mereka (pengunjung) harus sabar antri berfoto termasuk saat mengambil hasilnya. Jadi mohon dimaklum,” ujar Anang yang tidak berhenti tersenyum dan menyapa para pengunjung.
“Bagi yang tidak sabar pun, kebanyakan mereka ber-swa foto, bersama para Taruna Akmil dan manekin Macan Tidar, yang merupakan kebanggaan saya dulu waktu masih Taruna,” imbuhnya
Rupanya, Stand TNI AD ini juga tidak hanya menarik para remaja pria, melainkan juga remaja wanita dan orang tua, bahkan anak-anak pun penuh antusias menelusuri setiap ornamen yang ada.
Seperti Stevi Manam, pelajar perempuan asal Jayapura yang bersekolah di SMA Adria Pratama Mulya, yang juga bercita-cita menjadi Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad), mencoba alat test Chinning, selepas mencobanya, sumringah berbagi kesan terhadap Stand TNI AD.
“Saya dan teman-teman ingin tahu tentang dunia militer, dan saya dapat banyak ilmu baru dari bapak dan ibu tentaranya. Salah satunya, saya jadi paham bahwa menjadi prajurit, dibutuhkan fisik yang kuat dan prima, lalu otak juga harus cerdas. Harus seimbang lah pokoknya,” ujarnya.
“Kemudian, di sini Kakak penjaga standnya baik-baik semua ya. Mereka mau memberikan info rekrutmen dan mekanisme masuk menjadi calon anggota prajurit TNI AD secara lengkap. Jadi kami, adik-adiknya yang ingin bergabung dengan TNI jadi mengerti dan bisa lebih mempersiapkan diri,” cetus Stevi.
Senada sebagaimana disampaikan Anang dan Stevi, Ertrio dan Isnanto, dua pelajar kelas 12 dari SMAN 67 Jakarta, yang ditemui usai melakukan pull up, mengaku gembira dan terbantu dengan adanya stand TNI AD di Pameran Pendidikan.
Keduanya mengaku sengaja datang langsung ke Stand TNI AD untuk mencoba pull up, untuk mengukur kemampuan diri dalam menghadapi tes penerimaan prajurit TNI AD tahun depan.
“Dari rumah memang sudah “ngincer” mau ke stand TNI AD, mau tanya-tanya soal apa saja yang dibutuhkan untuk mendaftar jadi anggota TNI,” ujar Ertrio sumringah.
“Sudah gitu, Mas-mas dan Mbak-mbak prajurit TNI nya sangat ramah, membantu sekali. Gagah dan karismatik, Kowadnya juga cantik dan luwes, keren abis deh, jadi saya minta foto juga tadi,” ujarnya tersipu.
Demikian juga dengan Isnanto, merasa beruntung datang, sehingga dapat mencoba dan berkonsultasi langsung, serta menilai kehadiran Stand TNI AD sangat menarik dan bermanfaat bagi para remaja seperti dirinya.
“Cita-cita saya menjadi prajurit TNI, jadi saya pengen tahu cara dan hitungan pull up yang benar seperti apa. Untungnya tadi dikasih tahu sama Bapak-Bapak penjaga standnya, cara untuk meningkatkan kemampuan saya, termasuk diajarkan juga tentang tes psikologi, tes buta warna dan lain-lain,” ungkap Isnanto.
“Peminat yang mau masuk TNI itu banyak “banget” jadi stand TNI harus ada terus sih tiap tahunnya, itu harapan kami,” pungkasnya.
Pewarta : Putri