POLMAN, BeritaBhayangkara.com – Dengan akan dilaksanakannya pesta demokrasi Pilpres dan Pileg, Tentunya kita sebagai Prajurit TNI harus bersikap netral.
Agar Prajurit di Jajaran Kodim 1402/Polmas tidak memihak kepada salah satu kandidat peserta Pemilu dan kita tetap fokus menjaga stabilitas keamanan pada saat berlangsungnya pesta demokrasi tersebut.
Pahami dan laksanakan petunjuk netralitas TNI sesuai buku netralitas TNI yang diamanatkan dalam UU 34/2004 tentang TNI.
Maka saya tegaskan amanah tersebut dipedomani namun harus lebih mengedepankan pengamanan penyelenggaraan Pemilu 2019 dengan baik.
Hal tersebut dikatakan Komandan Kodim (Dandim) 1402/Polmas Letkol Arh Dedi Setia Arianto di Baruga Mammesa Kodim 1402/Polmas saat memberikan jam Komandan. Jum’at (22/2/2019)
Lebih lanjut dijelaskan Dandim bahwa Netral yang dimaksud adalah tidak terlibat, mencegah dan melaporkan atau menerima laporan dari masyarakat dan meneruskan laporan kepada pimpinan, Bawaslu dan aparat kepolisian terhadap segala perbuatan yang meresahkan dan menakuti masyarakat.
Sebagai aparat kewilayahan Babinsa harus memastikan stabilitas keamanan di wilayah kondusif sehingga masyarakat dapat beraktifitas bagaimana mestinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Indikator keberhasilan pengamanan Pemilihan Legislatif dan Pilpres, apabila di wilayah tidak terjadi Hoax, Fitnah, ujaran kebencian, sehingga masyarakat bebas memilih dan bebas dari intimidasi.
“Saya berharap terciptanya Pesta demokrasi yang Aman, Damai dan Sejuk di wilayah Teritorial Kodim 1402/Polmas,” Harapnya.
Selain itu dikatakan Mantan Danyon Arhanudse Maleo itu Bahwa Terkait dengan penggunaan media sosial yang semakin marak sehingga banyak terjadi penyebaran informasi yang tidak benar (Hoax).
“Maka saya tekankan kepada seluruh anggota untuk tidak terlibat di dalam menyebarluaskan berita yang belum diketahui kebenarannya,” Tandasnya.
Laporan: Zaenal/2105 (Kodim 1402/polmas)