JAKARTA, BeritaBhayangkara.com – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Andika mengatakan, lomba tembak Australian Army Skill at Arms Meet (AASAM) merupakan ajang unjuk prestasi sekaligus memperkuat kerja sama militer multilateral.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Candra Wijaya, ketika mendampingi Kasad saat menerima laporan kembali kontingen petembak TNI AD, di Gedung Serbaguna Mabesad, Jakarta, Kamis (11/4/2019).
Diungkapkan Kadispenad, dalam kesempatan ini, Kasad menyampaikan rasa terima kasih dan bangganya atas keberhasilan kontingen Indonesia. Menurutnya, prestasi tersebut tidak hanya mengharumkan nama Angkatan Darat (AD) semata, namun juga bangsa Indonesia di forum internasional.
“Sebagaimana ditekankan Kasad, AASAM merupakan ajang untuk unjuk prestasi dan profesionalisme prajurit sekaligus wahana untuk memperkuat komunikasi dan kerja sama militer yang bersifat multilateral,”ujar Brigjen TNI Candra Wijaya.
Lebih lanjut Kadispenad menjelaskan, perhelatan AASAM yang dilaksanakan pada 26 Maret hingga 2 April 2019 lalu telah sesuai dengan harapan Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa ketika melepas kontingen pada 14 Maret 2019.
“Pada AASAM 2019 ini, TNI AD menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih 21 emas, 14 perak, dan 10 perunggu, menyisihkan 20 negara peserta lainnya. Termasuk beberapa negara maju dan memiliki teknologi Alutsista modern, seperti Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Korea, Kanada, Jepang, dan tuan rumah Australia,”jelasnya.
Terkait berkurangnya jumlah perolehan medali tahun dini dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 38 medali emas, 18 perak, dan 13 perunggu, menurut Candra Wijaya bukan karena penurunan kualitas.
“Itu bukan penurunan (prestasi), tapi menunjukkan (AASAM 2019) sangat kompetitif. Selain itu, materi pertandingan juga berkurang dibanding tahun sebelumnya” ucapnya.
Lebih lanjut disampaikan, dari 20 orang petembak terbaik yang mengikuti Match Championship 104, lima orang di antaranya adalah petembak TNI AD.
“Tapi yang sangat membanggakan, ketiga petembak kita, Sertu Woli, Sertu Misran, dan Kopda Arifin, merebut semua kategori juara 1, 2, dan 3 pada Match Championship 104. Mereka berhasil mengalahkan 15 petembak dari kontingen lain dan 2 rekannya satu tim yang masuk dalam petembak terbaik selama perlombaan,” tutur Candra Wijaya.
Selain dari kemampuan para petembak, Kadispenad menyampaikan torehan prestasi ini sekaligus menunjukkan senjata produksi PT Pindad (Persero), sangat bagus dan andal.
“Sekali lagi, prestasi para petembak TNI AD di AASAM 2019 dipersembahkan sebagai kehormatan serta kebanggaan rakyat dan bangsa Indonesia,”pungkasnya.
Pewarta : Putri