banner 160x600
banner 160x600
ADV Space 970x250

Tentukan Batas Pasti Wilayah Negara, Satgas Yonif R 600 Bantu Pengukuran di Lumbis Ogong

Satgas Pamtas Yonif Raider 600/Modang, mendampingi Tim Peninjau dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang Pusat Jakarta menentukan batas pasti wilayah negara

JAKARTA, BeritaBhayangkara.com – Dalam upaya membantu menentukan batas pasti wilayah negara wilayah, Satgas Pamtas Yonif Raider 600/Modang, mendampingi Tim Peninjau dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang Pusat Jakarta, di Lumbis Ogong.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif Raider 600/Modang, Mayor Inf Ronald Wahyudi, dalam rilis tertulisnya Nunukan, Kalimantan Utara, Senin (29/7/2019).

Diungkapkan Dansatgas, pendampingan kepada 6 (enam) orang Tim Pemantau Kementerian Agraria dan Tata Ruang pada Minggu (28/7/2019) ini, dikarenakan adanya permintaan dari Tim Pemantau.

“Pemetaan dan pengukuran ini merupakan bagian dari tugas, karena kita (Satgas) lah yang mengetahui titik-titik mana saja yang menjadi batas wilayah negara kita,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, didampingi Lettu (Inf) Defry, Tim yang dipimpin oleh Putra S.T., dan Ibu Emmy Ramida S.T., melakukan pemetaan dan pengukuran di wilayah Desa Labang dan Desa Lumbis yang rencananya akan dibangun oleh Kementerian Agraria dan Tata ruang.

“Apalagi untuk menjangkau wilayah ini diperlukan adanya pemandu, karena medannya yang cukup terpencil dan jauh ke wilayah perbatasan,“ jelasnya.

“Sebagai institusi yang sudah melekat di masyarakat sekitar, sudah kewajiban kami (Satgas) memberikan pendampingan dan pengawalan kepada Tim Kementerian Agraria dan Tata Ruang Pusat untuk melaksanakan peninjauan ini,” tegas Ronald Wahyudi.

Sementara itu Emmy Ramida mengatakan, untuk memudahkan pemetaan dan pengukuran patok perlu pendamping yang hafal dengan karakteristis alam dan wilayah.

“Kami membutuhkan beberapa pendampingan dalam pelaksanaan peninjauan ini, dan menurut kami Personel Satgas Pamtas Yonif Raider 600/Modang ini sangat tepat, karena langsung bersentuhan dengan masyarakat di kesehariannya,” sambungnya.

Di medan yang berat dan menantang ini uraiannya, selain pendampingan dari masyarakat sekitar, pendampingan dari aparat setempat (Satgas) juga sangat penting untuk tugas ini.

“Selain itu, kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim Agraria Pusat antara lain juga melakukan pertemuan dengan masyarakat dan tokoh adat di Desa Labang dan Lumbis sebagai tanda untuk menghargai dan menghormati serta menjaga tradisi, adat dan budaya sekitar,” sambungnya.

Setelah dilaksanakan pemetaan tutur Emmy Ramida, Tim berhasil meninjau dan memetakan beberapa titik, di antaranya 15 titik di Desa Labang dan 17 titik di Desa Lumbis.

“Dengan melakukan pemetaan ini, kita akan memberikan masukan, lokasi mana saja yang segera akan dibangun secepatnya,” pungkasnya.

Pewarta: Putri