PALU, BeritaBhayangkara.com – Guna menjaga kedaulatan NKRI, terutama wilayah pulau terluar, Yonif 711/Rks mengirimkan prajuritnya terbaiknya untuk bergabung sebagai Satuan Tugas Pengamanan (Satgas Pam) Pulau Terluar.
Hal tersebut disampaikan Danyonif 711/Rks Letkol Inf Fanny Pantouw, M.Tr. Han., M.I.Pol. saat memimpin upacara pemberangkatan 55 orang personelnya di Mayonif 711/Rks, Palu. Kamis (17/10/2019).
Selaku Inspektur Upacara, Letkol Inf Fanny Pantouw mengucapkan selamat bertugas kepada para prajurit yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Pulau Terluar.
“Tugas merupakan kehormatan dan kepercayaan yang diberikan oleh negara kepada kalian, oleh sebab itu saya berharap, kalian mampu mengemban tugas ini dengan penuh rasa tanggung jawab,” ucapnya.
“Berbuatlah yang terbaik, ukir prestasi setinggi-tingginya, serta hindari pelanggaran sekecil apapun. Ingat jaga selalu nama baik Raksatama,” terangnya.
Menurut Fanny, pengamanan pulau terluar merupakan salah satu tugas yang diamanatkan negara kepada TNI, sebagaimana tercantum dalam tugas pokok TNI yaitu menjaga keutuhan NKRI.
“Wilayah pulau terluar merupakan wilayah yang rentan terhadap permasalah, baik itu batas negara, penyelundupan maupun permasalahan sosial lainya yang dapat merugikan bangsa kita,” tegasnya.
“Saya tekankan, dalam memecahkan setiap permasalahan, para prajurit sekalian, harus senantiasa berpedoman kepada Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI,” tandasnya.
Setelah dilepas Danyon, selanjutnya 55 orang prajuritnya yang tergabung Satgas Pam Pulau Terluar, berangkat ke Makodam XIII/Mdk untuk disebar memasuki pos-posnya dibawah kendali Dandim 1312/Talaud Letkol Arm. Gregorious Eka Setiawan sebagai Dansatgas Pam Pulau Terluar.
Pewarta: Damar