JAKARTA, BeritaBhayangkara.com – Sasaran program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) akan tercapai lebih besar bila para pelaksana kegiatan dapat lebih berinovasi dan mengembangkan kreativitasnya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Hal tersebut disampaikan Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen TNI George Elnadus Supit dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Wakil Aster Panglima TNI Brigjen TNI (Mar) Purnomo pada Rapat Paripurna TMMD ke-40 di Balai Komando, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (10/12/2019).
Dikatakannya, TMMD yang dahulunya merupakan program ABRI Masuk Desa (AMD) yang berjalan sejak tahun 1980 hingga saat ini telah menjadi program lintas sektoral Kementerian/Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK), pemerintah daerah dan masyarakat.
“Program TMMD, dilakukan sistem bottom up planning yaitu proses perencanaan secara berjenjang dari tingkat desa hingga kabupaten/kota yang memenuhi aspek kesejahteraan masyarakat dan bermanfaat untuk ketahanan negara,” ujar Aster Panglima TNI yang juga sebagai Pati Koordinator Bidang Perencanaan PJO TMMD itu.
“TMMD bertujuan membantu pemerintah daerah dalam akselerasi pembangunan yang akan meningkatkan kesejahteraan rakyat berupa kegiatan fisik dan nonfisik,” tambahnya.
Menurut Aster Panglima TNI, TMMD diprioritaskan pada wilayah pulau terluar, wilayah terpencil atau terisolir, daerah terdampak bencana alam, daerah perbatasan maupun daerah kumuh perkotaan yang belum tersentuh oleh pembangunan.
“Untuk itu, beberapa atensi dan harapan pada TMMD 2020 yang perlu dicermati, agar hasil program TMMD dipelihara supaya usia pakainya akan lama dan memberikan manfaat kepada masyarakat dalam kurun waktu cukup panjang, jaga sinergitas dengan kementerian/LPNK dan pemerintah daerah dan komponen masyarakat lainnya,” tegasnya.
Agar TMMD benar-benar dapat menjadi solusi permasalahan di daerah, Aster Panglima TNI meminta kepada para Dandim yang akan melaksanakan program TMMD untuk melakukan inovasi dan meningkatkan kreativitas.
Pada kesempatan yang sama, Aster Kasad Mayjen TNI Bakti Agus Fajari dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakil Aster Kasad Brigjen TNI Gathut Setyo Utomo menjelaskan bahwa pada tahun 2020 akan bersinergi dengan Kementerian Perindustrian RI pada TMMD 107 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI pada TMMD 108 dan Kementerian ESDM RI pada TMMD 109.
Lebih lanjut dikatakannya, selama tahun 2019 telah dibuka badan jalan/rehab jalan sepanjang 494.589 meter, pembuatan/rehab jembatan 136 unit, pembuatan gorong-gorong, 277 unit, pembuatan siring/normalisasi sungai/saluran air 73.409 meter, penanaman pohon 4.400 batang, rehab RTLH dan pembangunan rumah, 748 unit.
Selain itu dikatakannya, juga dilaksanakan pemberian bibit ikan, 7.740 ekor, rehab Mushola/Meunasah 131 unit, rehab sekolah, 14 unit, pembuatan jamban, 341 unit, pembukaan lahan pertanian 47 Ha, pembuatan tambatan perahu, 38 unit, pembangunan sarana olahraga di 15 lokasi, pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) di 58 lokasi, pembangunan Pos kamling di 69 lokasi dan pembuatan Talud/plengsengan sepanjang 1.715 meter serta pembuatan tembok penahan tanah di 258 lokasi.
“Itu semua dilaksanakan dari mulai TMMD ke-104, 105 dan 106 atau tahun 2019,” tuturnya
Pada Rapat Paripurna TMMD ke – 40 ini dihadiri Danpusterad Mayjen TNI Arif Rahman, para Aster Kotama, Danrem dan Dandim serta undangan dari kementerian, dan Pemda terkait
Selain mengevaluasi hasil pelaksanaan TMMD di tahun 2019, pada Rapurna TMMD ini juga diserahkan hadiah bagi para pemenang Lomba Karya Jurnalistik (LKJ) TMMD ke – 106 kategori Kapendam, Dansatgas (Dandim) dan Media Massa/Wartawan.
Pewarta: Damar