MANOKWARI, BeritaBhayangkara.com –
Secara pribadi maupun sebagai Panglima Kodam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau beserta segenap warga Kodam XVIII/Kasuari mengucapkan Selamat Tahun Baru dan Selamat Datang di Papua Barat, khususnya di Kota Manokwari kepada 80 orang prajurit yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Tenaga Pendidikan (Gapendik) Gelombang II. Mereka berasal dari berbagai satuan di jajaran TNI Angkatan Darat dan akan ditugaskan di Resimen Induk Kodam (Rindam) XVIII/Kasuari. Total seluruh personel Satgas Gapendik Gelombang II adalah 93 orang. Adapun ke 80 orang tersebut adalah mereka yang sudah tiba di Manokwari, sedangkan 13 orang lainnya sedang dalam perjalanan dari kota asal satuannya ke Kodam XVIII/Kasuari, Papua Barat.
“Saya menyambut kalian dengan senang hati, karena kalian datang untuk membantu saya. Pada saat Kodam ini dibentuk, personelnya sekitar 10%. Jadi kalau dihitung sesuai DSPP (Daftar Susunan Personel dan Peralatan) sebanyak 17.900, Kodam ini berdiri mungkin seribu orang tidak sampai,” ujar Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau.
Pernyataan tersebut merupakan awal dari pengarahan Pangdam kepada personel Satgas Gapendik Gelombang II, Selasa (21/1/2020) di Aula Makodam XVIII/Kasuari, Arfai I, Manokwari, Papua Barat.
Pada kesempatan tersebut Pangdam menceritakan tentang upaya percepatan agar Kodam XVIII/Kasuari yang baru berdiri dapat beroperasi dengan baik sebagaimana Kodam-Kodam lainnya di jajaran TNI AD. Juga tentang latar belakang didatangkannya para prajurit dari berbagai satuan TNI AD untuk membantu proses pendidikan pembentukan prajurit di Rindam XVIII/Kasuari.
“Setelah Kodam ini terbentuk, kemudian untuk dapat beroperasi dengan baik seperti Kodam lain, maka perlu percepatan,” ucap Mayjen Joppye.
“Dalam proses waktu yang berjalan, saya meresmikan Rindam itu pada tanggal 28 Februari 2019, jadi 2 tahun setelah Kodam berdiri. Saya resmikan Rindam kemudian lantik Danrindam, tapi tidak mempunyai anggota,” sambungnya.
Sehubungan dengan itu, Pangdam XVIII/Kasuari memandang perlu adanya percepatan agar pelaksanaan tugas pokok bisa berjalan optimal.
“Perlu ada percepatan. Harus ada Satgas yang datang membantu supaya Kodam ini bisa mendidik Tamtama dan Bintara. Jadi saya sarankan kepada Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), alternatif pertama pindahkan orang ke sini, kasih surat perintah masuk ke Kodam Kasuari. Kalau itu tidak bisa, bentuk penugasan,” ujarnya.
“Melalui proses yang cukup lama, dari Januari 2018, dan baru datang Januari 2019 Satgas Gapendik Gelombang I. Berarti 1 tahun kemudian prosesnya,” lanjut Pangdam.
Kepada personel yang akan membantu proses pendidikan di Rindam XVIII/Kasuari sebagai Guru Militer (Gumil) dan Pelatih tersebut, Mayjen Joppye juga mengingatkan tentang situasi dan kondisi siswa yang akan mereka bentuk menjadi Prajurit TNI AD, sekaligus cara menyikapinya.
“Yang ingin saya sampaikan kepada kalian adalah anak-anak didikan kita di Secata (Sekolah Calon Tamtama) atau Secaba (Sekolah Calon Bintara) ini 80% adalah anak Papua. Sesuai dengan perintah Kasad, kita ambil dari daerah-daerah pelosok, yang mungkin membacanya masih kurang lancar. Oleh karena itu, kalian harus menyesuaikan dan mendalami bagaimana siswa kalian. Bagaimana kalian membawa dan bisa mengajarkan kepada mereka, khususnya pelajaran-pelajaran yang berupa pengetahuan,” ucapnya.
Terakhir Pangdam berpesan, agar para personel Satgas Gapendik Gelombang II ini menunjukkan hal-hal yang positif, paling tidak, sama dengan personel gelombang pertama, karena tinggal melanjutkan. Bahkan apabila nantinya ada yang merasa nyaman tinggal di Papua Barat dan tidak ingin kembali lagi ke satuan asalnya atau ingin menjadi organik Kodam XVIII/Kasuari, agar mereka tinggal menyampaikannya, karena prosedurnya tidak lama.
“Saya yakin, kalian yang datang disini adalah Prajurit terbaik. Ini pengalaman yang luar biasa. Mari kita berdoa agar diberikan kesehatan dan kekuatan selama dalam pelaksanaan tugas sampai dengan purna tugas nanti. Kalian telah tinggalkan keluarga, anak dan istri, jaga kesehatan sampai dengan purna tugas nantinya, sehingga kalian dapat kembali dengan aman,” tutup Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau.
Pewarta: damar