MANOKWARI, BeritaBhayangkara.com – Sebanyak 700 orang Personel Satuan Bawah Kendali Operasi (BKO) dari berbagai Kotama di jajaran TNI AD yang akan ditempatkan di berbagai Koramil Persiapan di jajaran Kodam XVIII/Kasuari tahun 2020, mulai dibekali dengan berbagai ilmu dan pengetahuan tentang tugas bidang teritorial, situasi dan kondisi wilayah Papua Barat, serta hal-hal yang bersifat militer dan umum lainnya.
Acara pembekalan kepada personel Satuan BKO ini dibuka oleh Kasdam XVIII/Kasuari Brigjen TNI Ferry Zein pada Kamis (23/1/2020) di Aula Makodam XVIII/Kasuari, Arfai I, Manokwari, Papua Barat.
Kasdam yang membacakan amanat Pangdam XVIII/Kasuari pada acara pembukaan Pembekalan Satuan BKO Koramil Persiapan Kodam XVIII/Kasuari tahun 2020 tersebut mengatakan bahwa latar belakang kehadiran personel Satuan BKO Koramil Persiapan Kodam XVIII/Kasuari ini karena terbatasnya personel Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil) terutama Koramil di wilayah Papua Barat, dihadapkan dengan kondisi wilayah yang sangat luas dan situasi yang masih rawan. Untuk itu, Pimpinan TNI AD memutuskan perlu adanya pembentukan Satuan Kerangka Komando Kewilayahan berupa Koramil Persiapan, sebagai cikal bakal Koramil baru di jajaran Kodam XVIII/Kasuari.
“Tugas pokok personel Satuan BKO Koramil Persiapan Kodam XVIII/Kasuari tahun 2020 adalah melaksanakan tugas kewilayahan atau Pembinaan Teritorial (Binter) untuk merebut hati dan pikiran masyarakat di tempat bertugas. Personel satuan BKO harus selalu berkordinasi dan bekerja sama dengan seluruh komponen masyarakat dan pemerintah daerah setempat, sehingga tercipta keselarasan dalam tujuan dan tindakan,” kata Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau dalam amanatnya.
Lebih lanjut dikatakan, dalam pelaksanaannya, sebelum para personel Satuan BKO Koramil Persiapan diberangkatkan ke tempat tugas masing-masing, seluruh personel Satgas akan menerima pembekalan penugasan selama 14 hari (23 Januari – 6 Februari) di Makodam XVIII/Kasuari dan Balai Latihan Kerja (BLK) Kehutanan Kabupaten Manokwari.
“Tujuan pembekalan adalah untuk menambah bekal pengetahuan dan keterampilan kepada personel Satuan BKO tentang situasi terakhir daerah penugasan, implementasi kemampuan teritorial dan sikap teritorial, dihadapkan dengan sosiologi masyarakat di daerah penugasan, pengamanan swakarsa, serta materi lainnya yang diperlukan dalam rangka mendukung tercapainya keberhasilan pelaksanaan tugas Satgas BKO Koramil Persiapan,” ujar Pangdam XVIII/Kaauari Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau.
Sebanyak 700 personel Satuan BKO itu akan ditempatkan di 57 Koramil Persiapan yang berada di 6 wilayah Kodim jajaran Kodam XVIII/Kasuari yang sudah ada saat ini yaitu Kodim Manokwari, Sorong, Fakfak, Kaimana, Raja Ampat dan Bintuni serta di 6 wilayah Kodim Persiapan atau Kodim yang akan dibentuk yaitu Kodim Persiapan Sorong Selatan (Sorsel), Maybrat, Tambrauw, Manokwari Selatan (Mansel), Pegunungan Arfak (Pegaf) dan Teluk Wondama.
Kedatangan para personel Satgas BKO Koramil Persiapan Kodam XVIII/Kasuari ini di Kota Manokwari, Papua Barat melalui Bandar Udara (Bandara) Rendani Manokwari, pada 20-23 Januari 2020. Setelah tiba, dilanjutkan dengan Pemeriksaan Administrasi (Rikmin), lalu dibawa menuju ke tempat penampungan mereka di Balai Latihan Kerja (BLK) Manokwari. Di sana mereka langsung menjalani Pemeriksaan Kesehatan (Rikkes) oleh Tim Kesehatan dari Kesdam XVIII/Kasuari. Adapun Pergeseran Pasukan (Serpas) para personel Satuan BKO ini ke Koramil Persiapan yang dituju, akan dilaksanakan pada 7 dan 8 Februari 2020.
Hormati Adat dan Budaya Papua
Usai membacakan amanat Pangdam XVIII/Kasuari, kemudian Kasdam Brigjen TNI Ferry Zein menambahkan bahwa Kodam XVIII/Kasuari merupakan Komando Kewilayahan Pertahanan di Provinsi Papua Barat, pemekaran dari Kodam XVII/Cenderawasih.
Kepada seluruh personel Satuan BKO Koramil Persiapan tersebut, Kasdam XVIII/Kasuari memberikan gambaran tentang kondisi Geografi, Demografi, dan kondisi Sosial, serta berbagai kerawanan dan hal-hal menonjol lainnya yang di wilayah Kodam XVIII/Kasuari.
“Luasnya wilayah dan gangguan keamanan membuat TNI AD merasa perlu membentuk organisasi baru. Kodam baru diberi nama Kodam XVIII/Kasuari, bermarkas di kampung Arfai, Distrik Manokwari Selatan, Kota Manokwari, Papua Barat. Pembangunan markas Kodam XVIII/Kasuari di atas lahan seluas 24,7 hektar, yang sebelumnya milik Kompi Senapan C dan D Yonif RK 762/VYS,” ujar Kasdam.
Kepada 700 personel Satuan BKO, Kasdam berpesan agar memperkokoh iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta luaskan hati untuk terus beribadah.
“Tidak kalah pentingnya, tingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan selama bertugas. Hargai, hormati adat dan budaya masyarakat Papua dengan tidak membeda-bedakan ras dan sukunya,” kata Brigjen TNI Ferry Zein.
“Tingkatkan soliditas TNI serta Kemanunggalan TNI dengan Rakyat, agar kita selalu menjadi pemersatu dan perekat bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. Juga tetap jaga kesehatan, sebagai modal dasar agar mampu menjalankan tugas dengan baik,” sambungnya.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir para Perwira Staf Ahli Pangdam XVIII/kasuari, Asisten dan Kabalakdam XVIII/Kasuari, Dandim 1801/Manokwari dan Kasi Ops Korem 181/PVT.
Pewarta: Damar