banner 160x600
banner 160x600
ADV Space 970x250

Aspers Panglima TNI Buka Rakornisjarah TNI TA 2020

Asisten Personel (Aspers) Panglima TNI Marsda TNI Diyah Yudanardi membuka Rapat Koordinasi Teknis Sejarah (Rakornisjarah) TNI TA 2020

JAKARTA, BeritaBhayangkara.com – Asisten Personel (Aspers) Panglima TNI Marsda TNI Diyah Yudanardi membuka Rapat Koordinasi Teknis Sejarah (Rakornisjarah) TNI TA 2020 dengan tema “Membangun TNI Yang Kuat, Unggul dan Mandiri Menuju Indonesia Maju Melalui Sosialisasi Kesejarahan Yang Inovatif, Adaptif dan Visioner Guna Mendukung Keberhasilan Tugas Pokok”, bertempat di Museum Satrimandala Pusjarah TNI, Jakarta Selatan, Rabu (24/6/2020).

Dihadapan peserta Rakornis, Aspers Panglima TNI menyampaikan bahwa generasi muda sekarang sudah tergerus oleh nilai-nilai kekinian yang akhirnya lepas dari jati diri bangsa sendiri, dengan demikian Pusjarah TNI membuat terobosan semacam komunitas Genta Bangsa, guna membentuk generasi muda dengan cinta dan bangga sejarah bangsa Indonesia.

Lebih lanjut Marsda TNI Diyah Yudanardi berpesan, jangan terfokus pada yang sudah sering ditulis, harus punya semangat bagaimana menjadi orang yang mengangkat sejarah sendiri tetapi tentunya sejarah yang berjiwa nasionalis. “Banyak prestasi yang sudah diukir oleh TNI, namun kadang-kadang sejarahnya tidak tercatat,” katanya.

“Kita sekarang mencatat sejarah lebih mudah dengan era digital dan mudah menyimpan tata kelola arsipnya dengan baik, tidak perlu ruangan yang besar. Kemudian cara mengaksesnya juga lebih mudah, ini luar biasa sebetulnya,” jelasnya.

Aspers Panglima TNI menganggap penting sejarah karena sejarah itu bukan wewenang saja tetapi mengenang sejarah yang baik buat TNI kedepan. “Saya berpesan kepada komunitas sejarah, tumbuhkan karakter inisiatif, kreatif, improvisatif dan ikhlas,” harapnya.

Sementara itu, Kapusjarah TNI Brigjen TNI Prantara Santosa, M.Si., M.Tr. (Han) menyampaikan bahwa salah satu wujud dari kontribusi Pusjarah TNI, adalah melalui “Terbentuknya Komunitas Generasi Muda yang Cinta dan Bangga terhadap Sejarah Bangsa Indonesia (Komunitas Genta Bangsa)”.

Generasi milenial sebagai aset bangsa adalah elemen dasar dalam menjaga dan mengelola Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karena setiap generasi adalah jembatan pelestarian jalannya sejarah perjuangan bangsa dari masa ke masa. Jika kesadaran sejarah secara kolektif telah tertanam dalam jiwa dan sanubari generasi muda, maka akan terbentuk karakter generasi milenial yang kuat, yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan, persatuan dan kesatuan bangsanya dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Peran kesejarahan ini sebenarnya telah dimainkan oleh generasi muda Indonesia di dalam rangka merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Ke depan, mereka jangan lagi terlena dengan gaya hidup hedonisme yang melunturkan nilai-nilai kebangsaan. Diharapkan mereka dapat menjadi inovator dan motivator dalam mengisi pembangunan bangsa dan negara. Mereka harus menjadi generasi muda yang adaptif, memiliki cara pandang yang visioner dan berkarakter kebangsaan untuk mewujudkan Indonesia maju dan bermartabat.

Pembentukan karakter generasi muda milenial yang inovatif, adaptif, dan visioner melalui sosialisasi kesejarahan yang dilakukan Pusjarah TNI, pada hakikatnya juga akan mendukung keberhasilan tugas pokok TNI, khususnya dalam membangun TNI yang kuat, unggul, dan mandiri menuju Indonesia Maju yang sesuai dengan tema Rakornisjarah tahun ini.

(Damar)