RAJA AMPAT, BeritaBhayangkara.com – Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) TMMD Ke 108 TA 2020 dari Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) pimpinan Asisten Latihan (Aslat) Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Mayjen TNI Harianto, bersama Pabandya 2/Latma Non Asean Slatad (Staf Latihan Angkatan Darat) Letkol Inf Wahyu Ramadhanus S., Selasa (21/7/2020) melakukan Wasev ke TMMD 108 di wilayah Kodam XVIII/Kasuari yang digelar Kodim 1805/Raja Ampat di Kampung Warsamdin, Distrik Teluk Mayalibit, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat.
Didampingi Kasdam XVIII/Kasuari, Brigjen TNI Ferry Zein, beberapa pejabat Kasi Korem 181/PVT, serta Perwira Staf Operasi dan Teritorial Kodam XVIII/Kasuari, Tim Wasev dari Mabesad ini mengawali kegiatan di Raja Ampat dengan menerima paparan tentang dinamika pelaksanaan TMMD 108 di Raja Ampat dari Dandim 1805/Raja Ampat, Ltk Inf Josep Paulus Kaiba di Kantor Bupati Raja Ampat.
Selaku Tim Wasev TMMD, setelah menerima paparan Dandim tentang pelaksanaan TMMD Ke-108 di Raja Ampat, Aslat Kasad menilainya sudah sangat baik.
“Saya tadi sudah menerima paparan. Dalam perencanannya sudah sangat baik, kemudian tinggal nanti menjelang akhir penutupan tanggal 28 Juli, saya akan lihat dan kita berharap nanti tanggal 28 yang tadinya dilaporkan saat ini sudah 70%, maka dengan sisa waktu yang ada diharapkan tanggal 28 bisa kita tuntaskan. Menurut saya TMMD ini kegiatan yang luar biasa dalam rangka bekerja sama dengan Pemda untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Tentang tanggapan dan partisipasi masyarakat ia menganggap harus seperti apa yang disampaikan oleh Dandim 1805/RA.
Dalam wawancaranya dengan Pers, Aslat Kasad mengutarakan sengaja datang ke Raja Ampat untuk melihat pelaksanaan TMMD ke-108 yang nanti rencana akan dituntaskan tanggal 28 Juli ini dan sekaligus melihat destinasi yang ada.
“Ini luar biasa, ikon Raja Ampat ini bukan hanya di Indonesia saja tapi sudah terkenal di seluruh mancanegara. Nanti saya sampaikan kepada Kepala Distrik bahwa budaya yang ada di sini bisa kita explore secara masif.
Banyak caranya, bisa melalui media sosial yang bisa menjangkau publik secara luas, semua orang,” ujar Mayjen Harianto.
“Saya lihat banyak potensi yang di sini yang perlu dikembangkan, perlu dikemas yang baik. Hal ini mungkin juga perlu kerja sama antara TNI, Polri dan Pemda Raja Ampat untuk mengangkat destinasi termasuk kearifan lokal yang ada di sini, dan saya kira ini punya nilai ekonomis yang luar biasa,” sambungnya.
Dari hasil pemantauan TMMD yang saat ini sedang berjalan, Aslat menyampaikan bahwa TMMD sudah berjalan sesuai dengan perencanaan yang sudah di paparkan oleh Dandim 1805/RA.
“Jadi tinggal satu minggu ini. Saya sudah sampaikan harus disempurnakan kemudian di kejar tayang. Memang harus terus diusahakan, karena persoalannya di sini adalah masalah cuaca. Ini yang perlu diantisipasi agar tidak terkendala masalah cuaca,” ucapnya.
Saat meninjau ke lokasi TMMD, Aslat Kasad sempat berkomunikasi dan menitip pesan kepada salah satu pemilik rumah yang direhab dalam TMMD 108 di Raja Ampat ini.
“Rumah bapak ibu dulunya kurang layak huni dan sekarang sedang direhab para anggota Satgas TMMD. Sekarang rumah akan menjadi cukup representatif dan cukup nyaman digunakan untuk kehidupan. Kemudian yang paling penting adalah agar dirawat,” pesan Aslat Kasad.
Selanjutnya terhadap para personel yang sedang melaksanakan TMMD, Mayjen Harianto melihatnya sudah cukup bagus karena berinteraksi dengan masyarakat.
“Saya kira sudah bagus, tadi sambil mereka bekerja, masyarakat juga ikut membantu dan saya kira ini interaksi yang sangat bagus, terjalin komunikasi yang baik antara TNI dan Rakyat,” tutupnya.
(Damar)