KAIMANA, BeritaBhayangkara.com – Berkaitan dengan ilmu pengetahuan yang ada saat ini, maka Kodim 1804/Kaimana dan Yonif 764/Iamba Baua (IB) agar senantiasa memedomani dan mengamalkan 8 Wajib TNI dalam kehidupan sehari-hari di tengah kehidupan modern saat ini, dimana akses komunikasi memudahkan kita menerima segala informasi, baik yang positif maupun yang belum dapat dikonfirmasi kebenarannya atau kita kenal dengan istilah hoax (hoaks). Untuk itu agar setiap prajurit dan keluarga jangan mudah terpancing isu-isu hoaks yang bersifat provokatif dengan laksanakan crosschek kebenaran berita yang kita terima serta lebih baik diam dan tidak menanggapi setiap informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya dan jangan justru malah menyebarkannya sehingga secara tidak langsung kita telah menyebarkan berita hoaks tersebut.
Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Ali Hamdan Bogra, S.I.P., M.Si., mengatakan hal itu dalam arahannya kepada para Prajurut dan ibu-ibu anggota Persit KCK warga Kodim 1804/Kaimana, Yonif 764/IB dan Subdenpom Kaimana, Jumat (4/8/2020), di Mako Yonif 764/IB, Kaimana, Papua Barat saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) kesana bersama Kasdam dan para pejabat Kodam XVIII/Kasuari.
Kepada seluruh prajurit, dan PNS serta anggota Persit KCK Pangdam mengingatkan tentang bagaimana menyikapi situasi dan kondisi bangsa Indonesia di masa pandemi Covid-19 yang hingga saat ini masih mengancam di wilayah Papua Barat termasuk di wilayah Kabupaten Kaimana, yang menimbulkan dampak sangat luar biasa bagi kehidupan masyarakat. Terkait itu dipesankan agar semua pihak melakukan upaya ekstra dengan menyatukan kekuatan bersama antara pemerintah daerah (Pemda), TNI, Polri, dan seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Salah satu caranya, menurut Pangdam adalah dengan melakukan pendisiplinan protokol kesehatan di lingkungan keluarga maupun warga sekitar.
Selanjutnya menyikapi perkembangan yang ada saat ini, lanjutnya, pimpinan TNI AD sangat konsisten dalam membangun sinergitas TNI dan Polri dalam menjaga stabilitas keamanan negara.
“Untuk itu marilah kita sebagai lrajurit harus senantiasa mengamalkan Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI dengan baik dan menjaga kekompakan, hubungan, serta kerjasama antara TNI, Polri dan seluruh komponen masyarakat di wilayah,” ucap Mayjen Ali Hamdan Bogra.
Pada kesempatan itu, Pangdam Mayjen aali Hamdan Bogra juga menyampaikan informasi tentang rencana penerimaan calon Bintara Otonomi Khusus (Otsus) sejumlah 1000 orang, dengan alokasi berasal dari seluruh kabupaten dan kota di wilayah Papua Barat, yang proses penerimaannya para calon dapat mendaftarkan diri ke Korem dan Kodim terdekat di wilayah masing-masing.
“Hal tersebut alhamdulillah sudah disetujui oleh Menteri Pertahanan Bapak Prabowo Subiyanto dan bapak Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad). Prajurit yang sudah lulus akan dididik di Rindam di seluruh Indonesia, karena keterbatasan sarana dan prasarana di Rindam XVIII/Kasuari. Harapannya, para Prajurit TNI AD yang sudah dididik di seluruh Indonesia akan ditugaskan kembali ke wilayah kabupaten dan kota di seluruh Papua Barat. hal tersebut bertujuan sebagai bentuk motivasi untuk menggerakkan generasi muda, agar lebih maju dalam menjaga stabilitas keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ungkap Pangdam XVIII/Kasuari.
“Dalam kesempatan ini juga, perkenankan saya beserta keluarga mohon pamit kepada seluruh Prajurit, PNS dan Persit Kartika Chandra Kirana sekalian untuk melaksanakan tugas pengabdian di jabatan baru di Mabesad sebagai Koorsahli Kasad,” sambungnya.
Ikut serta dalam kegiatan tersebut, Kasdam XVIII/Kasuari Brigjen TNI Ferry Zein, para Asisten dan Kabalakdam XVIII/Kasuari, Dandim 1804/Kaimana, Danyonif 764/IB, Dansubdenpom Kaimana, para Perwira, Bintara, Tamtama, dan PNS, serta Persit KCK satuan jajaran TNI AD di Kaimana. (D.M)