KAIMANA, BeritaBhayangkara.com – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-109 Tahun 2020 di wilayah Kodam XVIII/Kasuari Tahun 2020 mulai “bergerak”, bersama-sama dengan TMMD yang digelar secara serentak di seluruh Kotama di jajaran TNI Angkatan Darat.
Kali ini, TMMD yang tema “TMMD Pengabdian untuk Negeri” di jajaran Kodam XVIII/Kasuari digelar di wilayah Kodim 1804/Kaimana, tepatnya di Kampung Tanusan, Distrik Arguni Bawah, Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat.
Acara pembukaan yang menandai dimulainya penyelenggaraan TMMD di Kaimana ini berlangsung pada Selasa (22/9/2020) di ruang rapat Kantor Bupati Kaimana dan dibuka secara resmi oleh Bupati Kabupaten Kaimana, Drs. Matias Mairuma.
Bupati dalam sambutannya pada acara tersebut mengungkapkan tentang awal mulanya terbentuknya Kabupaten Kaimana, sekaligus kerja sama yang telah terjalin antara institusi TNI dan Pemkab Kaimana.
“Bentuk kerja sama Pemda Kaimana bersama TNI selama ini lebih terfokus pada pembangunan daerah terisolir yang mungkin sulit dilakukan oleh para kontraktor. Terkait itu, dengan adanya program yang dilakukan oleh TNI, kita bisa sentuh masyarakat dengan lebih maksimal, yaitu melalui dengan kegiatan program TMMD tersebut,” ungkap Bupati Matias.
“Diharapkan dengan adanya kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan ini semoga dapat bermanfaat untuk kesejahteraan bagi masyarakat, tentunya karena program TMMD ini sudah berkali-kali dilaksanakan di Kabupaten Kaimana dan ini sangat membantu Pemerintah Daerah, terutama dalam membangun beberapa kampung yang sulit dijangkau. Kami berharap melalui program TMMD ini, bisa mengatasi sedikit persoalan yang dihadapi masyarakat,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVIII/Kasuari Kolonel Kav Zubaedi, S.Sos., M.M. dalam siaran persnya mengatakan bahwa TMMD adalah salah satu wujud operasi Bhakti TNI, yang merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI dengan Departemen, Lembaga Pemerintahan Non Departemen dan Pemerintah Daerah, serta komponen bangsa lainnya.
“TMMD ini dilaksanakan secara terintergasi bersama masyarakat guna meningkatkan akselerasi kegiatan pembangunan di daerah pedesaan, khususnya daerah yang tergolong tertinggal, terisolir, perbatasan, dan daerah kumuh perkotaan, serta daerah lain yang terkena dampak akibat bencana,” katanya.
TMMD direncanakan berlangsung selama satu bulan, terhitung mulai tanggal 22 September dan direncanakan hingga minggu keempat Oktober 2020 ini. Para personel Satuan Tugas TMMD (Satgas TMMD) akan mengerjakan berbagai kegiatan yang menjangkau sasaran fisik dan non fisik.
“Total personel yang akan dilibatkan dalam kegiatan ini sebanyak 150 orang, yang terdiri dari Satgas dan staf Satgas sebanyak 15 orang, tim asistensi kesehatan, tim asistensi penyuluhan, tim asistensi penerangan, tim asistensi keamanan, dan tim asistensi teknik masing-masing 5 orang, serta anggota yang terbagi dalam Peleton 1, 2, dan 3 sebanyak 110 orang, kata Zubaedi.
“Jenis kegiatan yang akan dikerjakan diantaranya pembuatan rumah tipe 42 (8 unit), penyuluhan Virus Covid-19, penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan bahaya Isis, dan penyuluhan Kamtibmas,” sambungnya.
Dalam kegiatan ini juga diwarnai dengan adanya penyerahan MOU pelaksanaan kegiatan dari Bupati kepada Dandim 1804/Kaimana, Letkol Inf Pomalanthon Badiaraja Tambunan selaku Komandan Satgas TMMD yang dilanjutkan dengan penandatanganan MOU tersebut, disaksikan para tamu undangan diantaranya Kadis Kesehatan, Kadis PUPR Kaimana, Kepala Bappeda, Kadis Perikanan, Kadis Kehutanan, Kadis Pertanian, dan Kepala Distrik Arguni Bawah.