JAKARTA, BeritaBhayangkara.com – Sebagai piranti lunak pengembangan TNI AD guna menjawab tantangan di masa depan maka diperlukan revisi doktrin TNI AD. Dankodiklatad Letjen TNI AM. Putranto, S.Sos. memimpin seminar dengan tema “Pembinaan Postur TNI AD Masa Kini dan Proyeksi Masa Depan Dihadapkan Pada Pertahanan Negara,” bertempat di Aula Jenderal Besar A.H. Nasution Lt.3 Mabesad, Rabu (02/12/2020).
Seminar yang dilaksanakan dalam rangka revisi Doktrin TNI AD Kartika Eka Paksi Tahun 2020 ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, penayangan video singkat Latihan Antar Kecabangan Kartika Yudha 2020, sambutan pembukaan oleh Dankodiklatad dan masuk pada sesi keynote speech oleh Menhan RI.
Dalam sambutan pembukaannya, Dankodiklatad menjelaskan beberapa hal yang melatarbelakangi direvisinya Doktrin Kartika Eka Paksi adalah dinamika pergeseran paradigma nasional/internasional, pengembangan organisasi TNI AD, kemajuan Ilpengtek & Alutsista serta ancaman militer saat ini.
“Adapun ancaman militer saat ini dikategorikan sebagai ancaman militer, non-militer serta ancaman hibrida,” tambahnya.
Didampingi Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa, Menhan RI, Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto yang bertindak sebagai keynote speaker menyampaikan bahwa pembinaan postur TNI AD ini dihadapkan pada kemungkinan ancaman masa kini dan masa depan sesuai sistem pertahanan negara yaitu Sishankamrata dihadapkan dengan bentuk negara kepulauan. “Perkembangan lingkungan strategis yang semakin dinamis menuntut kemampuan TNI AD untuk memformulasikan seperti apa tantangan dan tuntutan tugas serta proyeksi TNI AD di masa depan,” ungkap Menhan.
Sementara itu narasumber Dr. Andi Widjajanto yang juga merupakan pengamat pertahanan menyampaikan bahwa kompleksitas perkembangan kehidupan masyarakat dewasa ini menjadi tantangan bagi TNI AD untuk melaksanakan tugas pembinaan teritorial dalam rangka menciptakan ketahanan wilayah. “Guna melaksanakan pembinaan territorial, TNI AD tidak bisa sendiri sehingga perlu memanfaatkan seluruh Sumber Daya Nasional serta bersinergi dengan seluruh komponen bangsa,” tuturnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan paparan naskah revisi Doktrin TNI AD Kartika Eka Paksi oleh Kolonel Inf Septinus Eduard Ginting, S.E., yang merupakan tim kelompok kerja revisi Doktrin Kartika Eka Paksi.
Turut hadir dalam kegiatan ini para pejabat TNI Angkatan Darat, perwakilan dari Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP), Kemhan, Mabes TNI dan Mabes Angkatan serta beberapa akademisi dari berbagai universitas. (Penerangan Kodiklatad)