JAKARTA, BeritaBhayangkara.com – Inspektorat Jenderal (Irjen) TNI Letjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, S.H., M.H., M.Tr (Han) membuka secara resmi Rapat Koordinasi dan Pengawasan (Rakorwas) Inspektorat TNI dan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Tahun 2020, bertempat di Aula Gatot Soebroto Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (3/12/2020).
Rakorwas TNI dan Kemhan tahun 2020 mengangkat tema “Penguatan Sinergitas APIP Guna Meningkatkan Efektivitas Kinerja Pengawasan Internal Dalam Rangka Menjamin Penggunaan APBN yang Fokus dan Tepat Sasaran di Lingkungan TNI/Kemhan,” diikuti oleh Irjen Kemhan, para Irjen Angkatan, Wairjen TNI, dengan diselenggarakan secara sederhana ditengah pandemi Covid-19.
Dalam amanatnya Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P yang dibacakan oleh Irjen TNI mengatakan bahwa Presiden RI pada acara Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah tahun 2020, mengingatkan mengenai pentingnya tata kelola keuangan negara yang baik khususnya dalam menangani pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. “Tata kelola harus tepat sasaran dengan birokrasi yang tidak berbelit-belit,” tegasnya.
Menurut Panglima TNI, sinergi aktif dengan lembaga pemeriksa eksternal dan aparat Penegak Hukum (APH) harus terus dilakukan. Dukungan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sangat diharapkan untuk mendampingi dan menyempurnakan langkah-langkah kedaruratan yang diambil Satker dalam penanganan pandemi Covid-19 di lingkungan Kemhan dan TNI.
Lebih lanjut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa selain bersifat fleksibel dalam memberikan asistensi guna mencegah fraud pengawasan intern tetap tidak boleh memberikan toleransi terhadap penyalahgunaan wewenang. Dalam hal ini kolaborasi juga diarahkan untuk mencegah terjadinya pengawasan atau pemeriksaan yang berlebihan yang kontraproduktif dalam penanganan Covid-19.
“Kita patut bersyukur atas pencapaian opini LK, Kemhan dan TNI mendapat penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) berturut-turut pada tahun 2018 dan 2019, hal ini menjadi bukti nyata dan efektivitas asistensi yang telah dilaksanakan meskipun demikian laporan keuangan masih harus terus ditingkatkan kualitasnya,” kata Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Panglima TNI memberikan apresiasi yang tinggi terhadap prestasi yang telah dicapai dalam evaluasi akuntabilitas kinerja TNI tahun 2019 oleh Kemenpan dan RB serta hasil pelaksanaan birokrasi reformasi tahun 2019, yang keduanya mendapat nilai baik. Itu semua merupakan jerih payah kita semua sebagai bentuk tanggung jawab kepada rakyat Indonesia.
“Itjen TNI selaku pengawas internal harus dapat mendampingi satuan kerja atau satuan internal TNI Pengawasan Itjen TNI berorientasi pada peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara. Peran pengawasan internal efektif diharapkan dapat menunjang program kinerja satuan secara efisien dan efektif sehingga mendukung tugas pokok TNI,” pungkasnya. (red.)