JAKARTA, BeritaBhayangkara.com – Kepala Pusat Penerangan TNI (Kapuspen TNI) Mayjen TNI Achmad Riad, S.I.P., memberikan pembekalan kepada peserta Rapat Koordinasi Teknis Penerangan (Rakornis Penerangan) TNI TA 2021, yang diikuti 25 peserta secara tatap muka dan 60 peserta secara virtual dari seluruh jajaran penerangan TNI di Indonesia, bertempat di Balai Wartawan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (9/3/2021).
Dalam pembekalan tersebut, Kapuspen TNI menyampaikan bahwa saat ini Penerangan TNI sedang membenahi diri dan perlu adanya beberapa pedoman buku petunjuk maupun aturan-aturan yang harus dibenahi kembali. “Oleh karena itu, Saya mencoba membuat beberapa gambaran, apa yang harusnya dilakukan oleh perwira Penerangan TNI,” ucapnya.
Selanjutnya Kapuspen TNI mengatakan bahwa Penerangan TNI sebagai pelayan Informasi Publik dan juga sebagai communication facilitator. Artinya, Penerangan TNI yang memfasilitasi untuk mengkomunikasikan berbagai hal terkait masalah TNI dengan masyarakat, baik secara internal kepada anggota TNI maupun eksternal kepada publik.
Menurut Mayjen TNI Achmad Riad, jajaran penerangan TNI harus banyak menggali ilmu dan harus tahu banyak ilmu pengetahuan, karena apabila tidak menguasai ilmu tersebut maka statement yang disampaikan bisa lari ke mana-mana atau liar. “Untuk itu kita harus bijak dalam menggunakan Media Sosial (Medsos) dengan menjaga kehormatan prajurit, dan memberikan komentar yang penting bukan yang penting komentar,” ujarnya.
Diakhir pembekalannya, Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad memberikan penekanan di antaranya kuasai teknologi informasi, banjiri media dengan kinerja TNI, bangun citra dan opini positif TNI, hindari kebohongan publik, jalin hubungan harmonis dengan media massa dan tingkatkan kepercayaan terhadap publik agar TNI tetap dicintai rakyat.
Pada kesempatan yang sama, para peserta Rakornis Penerangan TNI Tahun 2021 juga menerima pembekalan dari Gildas Deograt Lumy, CISA, CISSP, CLSIP (Pakar IT/Staf Ahli Menhan RI Bidang Siber) dengan topik “Posisi dan Strategi TNI dalam Perang Informasi” dan Prof. Dr. Widodo Muktiyo (Staf Ahli Meninfokom RI) dengan topik “Memperkuat Jaringan Sinergitas Jajaran Penerangan TNI-Kominfo dalam Memerangi Hoax serta Memenangkan Perang Informasi Untuk Percepatan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional”. (Red.)