PAPUA, BeritaBhayangkara.com – Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-110 Tahun 2021 Kodim 1711/BVD melaksanakan kegiatan non fisik dengan menggelar penyuluhan bahaya terorisme dan paham radikalisme kepada masyarakat, bertempat di Balai Kampung Wanggom, Distrik Kawagit, Kabupaten Boven Digoel, Papua, Selasa (23/3/2021).
Bintara Administrasi Staf Teritorial Kodim 1711/BVD Sertu Hadi selaku narasumber menyampaikan bahwa bahaya terorisme dan paham radikalisme ini sangat perlu disosialisasikan kepada masyarakat, mengingat dampak negatif yang ditimbulkannya sangat besar terhadap persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Lebih lanjut Sertu Hadi mengatakan bahwa kegiatan ini juga sebagai upaya cegah dini terhadap kepentingan pihak-pihak berseberangan dengan NKRI yang ingin provokasi ataupun mempengaruhi masyarakat. “Kita semua mempunyai peran dalam menangkal semua aksi yang bertentangan dengan Pancasila serta yang dapat merongrong NKRI,” ujarnya.
“Oleh karenanya, kami (TNI) melalui program non fisik TMMD ke-110 Kodim 1711/BVD menghimbau dan mengajak Bapak, Ibu dan Saudara sekalian untuk membentengi diri dan keluarga dari paham menyimpang tersebut guna menjaga persatuan dan keutuhan NKRI,” tutup Sertu Hadi.
Di tempat terpisah, Pratu Mar Apriantus Liufeto salah satu anggota TNI AL dari Yonmarhanlan XI, Lantamal XI, yang saat ini ikut tergabung dalam Satgas TMMD Kodim 1711/BVD memberikan pelajaran kepada siswa-siswi SD YPPK, Kampung Kawagit, Distrik Kawagit, Kabupaten Boven Digoel.
Pratu Mar Apriantus Liufeto mengisi proses belajar mengajar siswa-siswi SD YPPK Kawagit dengan memberikan pelajaran membaca, berhitung dan menulis. “Saya memperkenalkan huruf dan angka terlebih dahulu kepada anak-anak dengan harapan ke depan mereka dapat menghubungkan huruf-huruf dan lebih lancar dalam membaca serta menulis,” jelasnya.
“Saya juga berpesan kepada masyarakat setempat untuk lebih memperhatikan pendidikan anak-anaknya, karena merekalah nantinya generasi penerus yang akan membangun Kampung ini dimasa yang akan datang,” tutupnya. (Penrem 174 Merauke).