banner 160x600
banner 160x600
ADV Space 970x250

Panglima TNI: Satgas BGC dan Kizi Kontingen Garuda Berhasil Dalam Misi PBB di Kongo

Upacara penyambutan kembali Satuan Tugas Batalyon Gerak Cepat TNI Kontingen Garuda XXXIX-B TA 2020 dan Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/MONUSCO

JAKARTA, BeritaBhayangkara.com – Satgas BGC dan Kizi TNI Kontingen Garuda pada misi MONUSCO telah kembali dalam keadaan sehat wal’afiat dan dinilai berhasil dalam mengemban tugas negara yang dipercayakan PBB untuk melaksanakan misi pemelihara perdamaian di Kongo.

Demikian sambutan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P yang dibacakan oleh Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M., dalam upacara penyambutan kembali Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Gerak Cepat (BGC) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXIX-B TA 2020 dan Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/MONUSCO (Mission de I’Organisation des Nations Unies pour La Stabilisation en Republique Democratique du Congo) TA 2020, bertempat di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, DKI Jakarta, Jumat (9/4/2021).

Pada kesempatan itu, Panglima TNI memberikan apresiasi yang tinggi kepada para segenap prajurit Satgas BGC dan Kizi atas dedikasi dan loyalitas yang telah diberikan. Keberhasilan Satgas BGC menurunkan milisi dan mendapatkan beragam pucuk senjata beserta amunisinya merupakan suatu prestasi membanggakan.

“Karena prestasi kalian adalah prestasi TNI. Untuk itu piagam penghargaan dan apresiasi dari MONUSCO sangat layak diberikan kepada Satgas BGC atas prestasi tersebut”, ucapnya.

Selanjutnya dikatakan bahwa hal yang sama juga dilakukan oleh Satgas Kizi atas keberhasilan menjadi Kontingen Engineering dengan presentase pekerjaan terbanyak di MONUSCO. Hal tersebut menunjukkan bahwa Satgas Kizi memiliki kompetensi dan kemampuan profesional yang sangat baik.

“Saya sangat bangga atas prestasi kalian”, tuturnya.

Lebih lanjut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P mengatakan bahwa landasan moral serta doktrin pertahanan dan perjuangan bangsa Indonesia yang cinta damai, namun lebih mencintai kemerdekaan menjadi prinsip dasar dalam melaksanakan tugas misi perdamaian PBB.

“Komitmen dan keikutsertaan dalam menjaga ketertiban dunia dan mewujudkan perdamaian abadi di muka bumi merupakan amanat konstitusi, sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD RI Tahun 1945”, pungkasnya.

Ditambahkan oleh Panglima TNI bahwa penugasan dalam misi pemelihara perdamaian dunia yang baru saja diselesaikan, tidak berhenti sampai di sini, namun akan terus ditingkatkan baik dari segi kapasitas maupun kualitasnya.

“Dengan meningkatnya kapasitas dan kualitas TNI, tentu akan mengangkat derajat dan martabat Indonesia di mata dunia internasional, sehingga dapat berperan lebih besar dalam misi pemelihara perdamaian dunia di bawah bendera PBB” tutupnya. (Red.)