MALANG, BeritaBhayangkara.com – Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Kadislitbangad), Brigjen TNI Terry Tresna Purnama., S.I.Kom., M.M, meninjau pelaksanaan rekayasa materiel Prototipe Robot Training Tembak Reaksi Integrated dan Rancang Bangun Prototipe Sensor Tembak Counter Sniper bertempat di workshop PT. Ansa Solusitama Indonesia, Malang, Jawa Timur, Senin, (12/4/2021).
Pada kesempatan tersebut, Kadislitbangad menyampaikan harapannya kepada pihak PT. Ansa Solusitama Indonesia, bahwa inovasi yang tengah dikembangkan ini harus dapat menjadi produk unggulan dan andalan yang adaptif sesuai perkembangan zaman dan tuntutan tugas ke depan yang semakin kompleks.
“Saya harapkan rekayasa materiel ini dilaksanakan secara sungguh-sungguh, tidak setengah-setengah dan tidak asal jadi, sehingga pemanfaatannya signifikan serta dapat digunakan secara jangka panjang,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Rancang Bangun Prototipe Sensor Tembak Counter Sniper merupakan program lanjutan dari program TA 2020 yaitu rancang bangun sensor arah tembak sebagai alat bantu penembakan RCWS (Remote Controlled Weapon Station). Pada tahap lanjutan ini, alat akan ditingkatkan kemampuannya baik dari segi penentuan jarak sumber tembakan maupun penentuan kaliber sumber tembakan.
Sementara pada Prototipe Robot Training Tembak Reaksi Integrated, peningkatan kemampuan dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Dari segi kuantitatif, terdapat penambahan 4 unit robotik pada rangkaian geraknya. Sedangkan dari segi kualitatif, peningkatan dilakukan pada kemampuan manuver alat dalam menyesuaikan kondisi medan, serta mampu melakukan kerja sama dan integrasi antar robotik. Nantinya robot pintar ini akan diprogram menggunakan Software yang disesuaikan dengan medan pada taktik infanteri.
Usai meninjau, Kadislitbangad mendapat kesempatan untuk mencoba langsung mengendalikan, membidik dan menembak Robot Training Tembak Reaksi Integrated tersebut di Lapangan Tembak Poltekad Kodiklatad. (Dispenad)