BIMA, BeritaBhayangkara.com – Perbaikan jembatan yang menghubungkan Desa Woro dengan Mpuri yang rusak akibat banjir bandang pada 2 April lalu akhirnya rampung dikerjakan Satgas Yonzikon 13/Karya Etmaka pada Sabtu sore.
Demikian dikatakan Danyonzikon 13/KE Letkol Czi Alid Setiawan di sela-sela kesibukannya memantau perkembangan pembangunan jembatan yang rusak di Kabupaten Bima, Senin (19/4/2021).
Menurutnya, perbaikan pangkal jembatan di Desa Woro tidak terlepas dari niat dan tekad yang kuat masyarakat untuk bersama-sama bergotong royong dengan TNI sehingga sudah bisa digunakan oleh masyarakat.
“Alhamdulillah, Jembatan Woro sudah bisa digunakan oleh masyarakat, sepeda motor maupun kendaraan berat lainnya,” ungkap Alid Setiawan.
Setelah Jembatan Woro selesai, sambungnya, pihaknya akan memaksimalkan pembangunan jembatan Acrow Panel di Desa Bolo dan jembatan Campa dengan melibatkan masyarakat setempat.
Adapun estimasi waktu untuk pembangunan jembatan Desa Campa selama tujuh hari ke depan.
“Ini membutuhkan dukungan semua pihak, mohon doanya,” ujar mantan Komandan Satgas TNI Kizi Konga XX-O MONUSCO tersebut.
Di tempat terpisah, Kepala Desa Woro Abdul Farid Ismail, S.H., memberikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu perbaikan jembatan khususnya Satgas Yonzikon 13/KE dan Kodim 1608/Bima yang telah mencurahkan pikiran dan tenaga sehingga jembatan dalam waktu singkat bisa digunakan oleh masyarakat.
“Kami atas nama Pemerintah Desa dan seluruh masyarakat Desa Woro mengucapkan terima kasih kepada TNI AD yang begitu peka terhadap kesulitan rakyat, bahkan siang dan malam mereka bekerja sehingga hari ini perbaikan jembatan sudah rampung dan bisa digunakan,” ungkap Abdul Farid di lokasi perbaikan jembatan Woro.
Abdul Farid juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) atas perhatian dan kepeduliannya terhadap musibah bencana alam yang menimpa masyarakat Kabupaten Bima.
“Terima kasih atas pembangunan jembatan Desa Bolo-Rade dan perbaikan jembatan Desa Woro maupun Campa, semoga menjadi ladang amal jariyah yang tak terputus,” pungkasnya diiringi rasa syukur. (Dispenad)