NTT, BeritaBhayangkara.com – Satuan Tugas (Satgas) Zeni TNI AD dari Batalyon Zeni Konstruksi (Yonzikon) 13/Karya Etmaka tiba di Pelabuhan Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin malam (26/4/2021).
Menggunakan Kapal ADRI LI dari Satuan Angkutan Air Pusat Pembekalan Angkatan Darat (Satangair Pusbekangad) sejumlah 51 personel Yonzikon 13/KE, 3 orang personel Yonhubad dan 3 personel Dispenad akan melanjutkan misi kemanusiaan membangun jembatan yang putus diterjang banjir bandang akibat Siklon Tropis Seroja pada tanggal 4 April 2021 lalu.
Kedatangan Satgas Penanggulangan Bencana Zeni TNI AD ini akan membangun satu buah jembatan di Waisika, Kabupaten Alor dengan panjang bentangan jembatan sekitar 18 meter dengan lebar 4 meter.
Kapal ADRI LI bersandar di Dermaga Fery Kalabahi Kabupaten Alor pada Senin malam. Upacara penyambutan Satgas dilakukan pada Selasa pagi (27/4/2021) dengan inspektur upacara Dandim 1622/Alor Letkol Inf Supyan Munawar, S.Ag.
Dijelaskan Dandim, kehadiran Satgas Zeni TNI AD dalam pembangunan jembatan di wilayah teritorialnya sangat membantu warga di Waisika.
Dirinya juga sangat bersyukur kepada Kasad atas respons cepat mengirimkan personel dan materiel pembangunan jembatan tersebut.
“Diharapkan dalam waktu dua Minggu ke depan, jembatan ini sudah dapat menghubungkan kembali jalur transportasi di wilayah Waisika,” tuturnya.
Sementara itu Wakil Bupati Alor Imran Duru mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada TNI AD terkhusus kepada Kepala Staf Angkatan Darat atas bantuan yang diberikan.
“Kami seluruh masyarakat di Alor sangat bersyukur atas kepedulian TNI AD terutama Bapak Kasad, dengan dibangunnya jembatan ini, kami siap membantu TNI AD dan masyarakat sangat menanti kehadiran TNI AD begitu mendengar akan datangnya bantuan pembangunan jembatan,” terangnya.
Usai upacara penyambutan, seluruh personel Satgas Zeni TNI menuju lokasi pembangunan jembatan di Waisika dan langsung bekerja dengan mengerahkan seluruh kekuatan dibantu masyarakat setempat.
Antusias masyarakat sangat tinggi dalam membantu pembangunan jembatan tersebut tanpa terkecuali para anak-anak dan ibu – ibu. (Dispenad)