MANOKWARI, BeritaBhayangkara.com – Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr.(Han) menginstruksikan jajarannya melaksanakan PPKM darurat imbangan dan serbuan vaksinasi di wilayah Papua Barat. Langkah tersebut diambil sebagai tindak lanjut atas perintah Presiden untuk segera melakukan PPKM darurat khususnya untuk Jawa dan Bali. PPKM darurat imbangan di Papua Barat dilakukan karena Covid-19 di wilayah ini begitu tinggi lonjakannya.
Perintah tersebut ia sampaikan melalui tatap muka secara virtual dari ruang Pusat Komando Pengendalian Operasi (Puskodalops) Kodam XVIII/Kasuari, Arfai 1, Manokwari, Papua Barat, didampingi Kasdam XVIII/Kasuari, Brigjen TNI Djoko Andoko, Jumat (2/7/2021).
Pangdam menegaskan harus segera diambil langkah untuk membantu Pemerintah memutus mata rantai Covid-19 khususnya di Papua Barat. Ia meminta para Komandan di jajarannya untuk menyiapkan program PPKM darurat dan Vaksinasi khususnya di wilayah Sorong dan Manokwari.
“Terkait dengan PPKM darurat, hasil rapat dengan Gubernur dan Kapolda, mulai tanggal 3 hingga 20 Juli nanti kita akan membuka posko di bandara dan pelabuhan, pengecekan KTP yang tidak mempunyai KTP Papua Barat tidak boleh masuk ke Papua Barat,” ungkapnya.
Sedangkan untuk vaksinasi, dari target vaksinasi 2 juta per hari di seluruh Indonesia, TNI sendiri memiliki target 200 ribu sehingga diharapkan program vaksinasi di Papua Barat dapat membantu capaian target secara nasional dan mewujudkan herd immunity.
Ia menambahkan langkah yang diambil dalam operasi PPKM darurat imbangan melalui penebalan pasukan dengan titik berat pelaksanaan tugas di antaranya pengetatan aktivitas masyarakat untuk tidak berkerumun, membantu pengawasan posko PPKM mikro di tingkat desa dan kelurahan dan memberikan tindakan tegas, sanksi kepada pelanggar protokol kesehatan hingga meningkatkan keamanan, ketertiban dan kenyamanan masyarakat serta melaksanakan pengendalian wilayah perbatasan dan transportasi lintas wilayah.
“Peningkatan kasus Covid-19 karena adanya mobilitas, harus dilaksanakan swab antigen di pintu masuk Papua Barat (bandara dan pelabuhan), melaksanakan vaksinasi terhadap KBT dan Purnawirawan, melaksanakan pendisiplinan protokol kesehatan, bentuk kampung tangguh dan PPKM mikro secara terus menerus, mengefektifkan Satgas sigap Covid-19 di seluruh satuan jajaran,” imbuhnya.
Lebih lanjut disampaikan Pangdam, langkah lainnya yang dilakukan membatasi keluar masuk wilayah Papua Barat, menyiapkan sarana dan prasarana rumah sakit darurat, melaksanakan rapat koordinasi secara berkala serta melaksanakan sosialisasi dan tindakan tegas terhadap pelaku pidana terkait surat rapid palsu.
“Efektifkan pelaksanaan 3M dan 3T, batasi keluar masuk wilayah Papua Barat laksanakan swab antigen dan isolasi mandiri, siapkan sarana dan prasarana isolasi mandiri di satuan, laksanakan rakor secara berkala untuk evaluasi dan merumuskan langkah strategis, koordinasi ketat dengan stake holder terkait, kreatif dan inovatif untuk melaksanakan sosialisasi,” ujar Pangdam kepada peserta rapat.
Dalam waktu dekat, akan dilaksanakan serbuan vaksinasi oleh Kodam XVIII/Kasuari yang diselenggarakan di berbagai tempat yaitu Pasar Wosi (3 Juli), Hadi Mall Manokwari (7-8 Juli), Rindam XVIII/Kasuari (5 Juli), pelabuhan Manokwari (21 Juli), Koramil Warmare (22 Juli), SD 8 Arfai (24 Juli), dan pantai wisata pasir putih (28 Juli).
Serbuan vaksinasi ini juga dilaksanakan di Kota Sorong yang memiliki fasilitas kesehatan tingkat pertama TNI seperti halnya di Manokwari. Sedangkan di wilayah Kabupaten lain dilaksanakan oleh Kodim bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten setempat.
Ikut dalam vicon tersebut Kasdam XVIII/Kasuari, Brigjen TNI Djoko Andoko, para pejabat teras Kodam XVIII/Kasuari, Danrem 181/PVT dan 182/JO, Danrindam, Danbrigif 26/GP, para Dandim dan Danyon jajaran Kodam XVIII/Kasuari.
(Pendam XVIII/Ksr)