MANOKWARI, BeritaBhayangkara – Kodam XVIII/Kasuari melalui Staf Teritorial Kodam (Sterdam) XVIII/Kasuari menggelar acara manajemen teritorial kepada 200 personel Babinsa yang berada di wilayah Manokwari, bertempat di aula Makodam XVIII/Kasuari, Trikora, Arfai 1, Papua Barat, Kamis (30/12/2021).
Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk sikap insan teritorial dengan cara memahami dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalam sikap teritorial yang benar dalam pelaksanaan tugas selaku aparat Komando Kewilayahan.
Acara dibuka oleh Asisten Teritorial Kodam XVIII/Kasuari Kolonel Inf Hengki Yuda Setiawan. Ia mengatakan Binter yang dilakukan oleh Angkatan Darat secara umum telah dapat berfungsi sebagai alat perekat atau pemersatu bagi hubungan dan komunikasi TNI Angkatan Darat dengan masyarakat serta komponen bangsa lainnya.
“Diharapkan out come yang kita dapat dari Binter ini yaitu kemanunggalan TNI dengan rakyat karena Babinsa adalah merupakan ujung tombak teritorial Angkatan Darat,” tuturnya.
Dalam pengarahannya ia mengatakan bahwa seorang Babinsa harus mengetahui kondisi wilayahnya. Semua situasi dan sekecil apa pun yang terjadi yang menimpa masyarakat binaannya, seorang Babinsa harus paham dan tahu bagaimana cara menyelesaikannya.
“Kita salut kepada rekan-rekan dengan segala keterbatasan tapi mampu menjadi ujung tombak dan garda paling depan, itulah Babinsa,” tambahnya.
Ia melanjutkan, kehadiran Babinsa sangat dibutuhkan tapi ketika sangat dibutuhkan jangan kemudian terus menjadikan diri sombong karena memang itu adalah tugas dan tanggung jawab sebagai Babinsa.
“Pimpinan kita sangat menaruh harapan yang begitu besar untuk rekan-rekan Babinsa dan saya selaku Asisten Teritorial selama ini sudah melihat kiprah dari para Babinsa dan saya minta agar ditingkatkan dan masih banyak yang perlu dilakukan,” ungkapnya.
Di akhir arahannya Aster menghimbau bahwa yang perlu di pedomani yaitu Babinsa harus dekat dengan masyarakat.
“Tumbuhkan rasa kepedulian di lingkungannya karena masyarakat kita masih membutuhkan sentuhan, partisipasi, pendampingan, berikan pelajaran dari kita para Babinsa”.
“Jangan pernah putus asa karena memang berat menjadi seorang Babinsa namun itu yang harus kita hadapi dan harus berhasil agar kesejahteraan bisa dirasakan oleh masyarakat kita di Papua dan tidak tertinggal dari daerah lainnya,” pungkas Aster.
Selain kegiatan materi juga dilaksanakan kegiatan lapangan dengan memperkenalkan kebun Kasuari Green kepada seluruh Babinsa.
(Pendam XVIII/Ksr)