MALUKU, BeritaBhayangkara – Kondisi di Aboru sudah tampak stabil dan kondusif, namun Kodam XVI/Pattimura sejak awal hingga saat ini terus menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk para pengungsi yang terdampak konflik. Salah satunya melalui pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Pos Ramil Hariku Satgas Kodim Maluku Yonarhanud 11/ WBY, Selasa (22/02/2022).
Adapun pelayanan kesehatan yang diberikan berupa pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis. Di Aboru, di standbykan satu tim kesehatan yang dipimpin oleh Bintara Kesehatan, Sertu Roki dibantu oleh dua anggota lainnya, di bawah pengawasan Tim dokter dari Kesdam XVI/Pattimura.
Meskipun beberapa pengungsi di Aboru mengeluh batuk dan demam, namun secara keseluruhan kondisi pengungsi dalam keadaan sehat dan tidak terindikasi Covid-19.
Danposramil Haruku Satgas Kodim Maluku, Letda Arh Donald Parhusip mengatakan bahwa kegiatan pelayanan kesehatan ini merupakan bentuk kepedulian Kodam XVI/Pattimura yang dilaksanakan oleh Satgas Kodim Maluku Yonarhanud 11/WBY kepada warga pengungsi di Aboru maupun masyarakat Aboru sendiri.
“Kami menyelenggarakan pelayanan kesehatan ini agar dapat mengetahui kondisi kesehatan pengungsi secara umum. Dan syukur mereka dalam kondisi sehat,” ujarnya.
Dari Mako Kodam XVI/Pattimura, Pangdam, Mayjen TNI Richard Tampubolon mengatakan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pengungsi ini sebagai bentuk kepedulian TNI dalam membantu kesulitan rakyat, khususnya warga pengungsi di Aboru.
“Kita pastikan kondisi kesehatan mereka terjamin, benar-benar sehat. Dan layanan kesehatan ini kita berikan terus menerus, sejak dari awal mereka di pengungsian hingga saat ini dan ke depan,” terang Pangdam.
Pangdam juga berpesan kepada prajurit yang bertugas di Haruku agar senantiasa menjaga kesehatan dan terus bersemangat dalam melaksanakan pengabdiannya kepada masyarakat. “Saya ucapkan terima kasih atas semangat pengabdian kalian. Selalu jaga kesehatan kalian di mana pun bertugas,” ucap Pangdam.
Pengungsi di Aboru pun mengikuti kegiatan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis ini dengan antusias. Terlihat dari mereka setiap hari ada yang berobat, juga ada yang sekedar berkonsultasi kepada tim kesehatan yang ditugaskan di sana. (Pendam XVI/Pattimura)